-->

Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) di Manokwari ajak Warga Terima Kapal Freedom Flotilla

MANOKWARI – Meski rencana kedatangan kapal Freedom Flotilla yang mengangkut sejumlah aktivis Papua Merdeka ke Papua, masih menuia pro kontra, namun kelompok yang menamakan diri Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) di Manokwari, mulai menyikapinya  dengan aksi demo, Selasa (27/08/2013).

Menariknya, demo yang digelar NRFPB itu diwarnai pengibaran puluhan Bendera Bintang Kejora (BK) lambang separatis Papua.

Demo yang diwarnai pengibaran BK itu dimulai dari kantor Dewan Adat Papua (DAP) yang beralamat di Jalan Pahlawan kegiatan yang berlangsung dari jam 10.00 Wit.

Yenu Wakil Gubernur NRFPB wilayah III dalam orasinya memintah dukungan semua orang Papua yang ada di kota Manokwari untuk menerima Kapal  Freedom flotilla dari Australia yang akan berlayar ke Papua Barat.

Aksi demo damai yang dilakukan oleh NRFPB dijaga ketat aparat kepolisian mulai dari kantor DAP  kemudian keliling Kota  Manokwari dengan membahwa selebaran yang bertuliskan kemerdekaan bangsa  Papua.

Sekalipun bendera Bintang Kejora terlihat di sana sini, namun  pihak keamanan tidak bisa berbuat apa-apa, aparat hanya mengawasi jalannya demo, tanpa melakukan penyitaan atas Bendera Bintang Kejora yang dibawa massa. Bahkan terkesan dibiarkan.

Seperti diketahui Kapal Freedom Flotilla yang berisi aktivis Papua Merdeka dan suku Aborigin (Australia) yang peduli tentang Papua, saat ini dikabarkan sudah berlayar dari Australia menuju perairan PNG.

Selanjutnya dari PNG mereka akan melanjutkan pelayaran ke Papua,  tepatnya dibagian selatan yakni Merauke. Dijadwalkan mereka akan tiba awal September mendatang mereka sudah tiba. [BintangPapua| BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah