-->

Badan Urusan Logistik (Bulog) Biak Numfor Pasok 2,000 Ton Beras dari Surabaya

BIAK (BIAKNUMFOR) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi regional Kabupaten Biak Numfor, Papua, memasok 2.000 ton beras dari Surabaya untuk menambah ketahanan stok menghadapi hari besar keagamaan puasa dan Idul Fitri 2013.

Kepala Perum Bulog Subdivre Biak Syarifuddin Sila di Biak, Senin, mengatakan dengan penambahan 2.000 beras dari Surabaya diharapkan dapat menambah ketahanan stok beras hingga tiga bulan mendatang.

“Mengantisipasi meningkatnya kebutuhan beras maka pihak Bulog Subdivre Biak sudah menandatangani permintaan beras dari Surabaya, dipekrirakan pertengahan Mei suplai bahan pokok beras sudah di Biak,” ungkap Kepala Bulog Syarifuddin Sila.

Dia menyebutkan, ketahanan stok beras dimiliki Bulog Biak hingga April 2013 tercatat 2.419 ton yang diperkirakan bertahan hingga tiga bulan mendatang.

Syarifuddin mengakui sesuai data kebutuhan beras bagi masyarakat di Kabupaten Biak Numfor setiap bulan mencapai berkisar 700 ton.

“Harapan Bulog dengan penambahan beras 2.000 ton bisa memenuhi ketahanan stok beras di wilayah pelayanan Bulog Subdivre Biak meliputi Kabupaten pemekaran Supiori,” kata Kepala Perum Bulog Biak Syarifuddin Sila.

Ia mengakui kebutuhan beras di Biak selain dipenuhi Perum Bulog juga didatangkan pihak swasta melalui pengusaha pemasok bahan pokok di Biak.

“Untuk besarnya jumlah pasokan beras diluar pihak Bulog saya tidak mengetahui pasti karena hal ini bukan kewenangannya,” ujarnya.

Berdasarkan data penyaluran raskin di Kabupaten Biak Numfor hingga triwulan 2013 berjalan lancar mencapai 64 persen dari 26.697 kepala keluarga penerima manfaat. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah