-->

Provinsi Central

Provinsi CentralProvinsi Central atau Tengah adalah sebuah provinsi di Papua Nugini yang terletak di pesisir selatan negara ini. Provinsi Tengah berpenduduk 183.983 jiwa (sensus 2000) dan memiliki luas 29.500 km persegi. Ibu kota provinsi berada di Bautama.

Sementara Tok Pisin adalah lingua franca di seluruh kota di Papua Nugini, di sebagian daerah pesisir Pulau Papua bagian selatan yakni berpusat di Provinsi Tengah, Hiri Motu adalah lingua franca terkuat (tetapi tidak demikian halnya dengan Port Moresby).

Central berada di pesisir selatan yang memiliki iklim terkering di Papua Nugini, memiliki beberapa gunung-gunung tertinggi, dan salah satu provinsi dengan kepadatan penduduk terendah (5 orang/km2). Keadaan di Central sangat dipengaruhi oleh tetangganya, Distrik Ibu kota Nasional (NCD). Pusat desa menjual buah-buahan, sayuran, ikan, dan buah pinang ke pasar di NCD. Penduduk desa mendapatkan manfaat dari toko-toko dan pelayanan-pelayanan publik, sistem kesehatan dan transportasi yang berbasis di ibu kota. Banyak pekerjaan di bidang pemerintahan atau bisnis di sini. Jauh dari NCD, penghidupan di bidang pertanian dan memancing adalah kegiatan utama. Tingkat upah Central adalah terendah di Papua Nugini. Kayu, karet, dan ekor lobster adalah ekspor utama provinsi ini

Sejarah

Para ilmuwan telah menemukan alat batu dan bukti lain yang menunjukkan bahwa orang telah tinggal di Kosipe di pegunungan Goilala 26000 tahun yang lalu. Orang-orang pesisir dari Tanjung Rodney Barat diyakini telah tiba di 2000 tahun terakhir. Dua jaringan perdagangan tradisional terdapat di sepanjang Pantai Central. Kedua jaringan perdagangan tradisional tersebut menggunakan sampan besar yang bergantung pada perubahan angin musim untuk pergi maupun kembali. Dalam perdagangan Giri, orang-orang Motu menukarkan periuk dan kerang untuk mendapat sagu dan kayu dari orang-orang Elemea di timur Provinsi Gulf.

Sagu yang dapat disimpan untuk waktu yang lama adalah makanan utama di akhir musim kemarau di sekitar NCD. Penduduk Mailu di timur Central menjual periuk, kapak, dan kerang bersama dengan orang-orang Motu dan Teluk Milne.

Masyarakat Missionaris London mulai melakukan misinya di sepanjang Pantai Central pada tahun 1873. Pemerintahan Inggris mulai datang pada tahun 1884. Pada 1885, misi Katolik Roma membuat markas besarnya di Pulau Yule. Misi Katolik Roma membuat banyak misi di kawasan Kairuku dan Goilala. Uskup Katolik pertama di PNG adalah Louis Vangeke. Eropa mendirikan perkebunan karet di daerah Sogeri, area sungai Kemp Welch dan perkebunan kelapa di sepanjang pantai. Pada tahun 1908 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memulai misi pertamanya di Papua Nugini, di dekat Sogeri.

Selama Perang Dunia II, pasukan Jepang melintasi area Stanley Owen dan bergerak jauh menuju sepanjang jalur Kokoda sebelum pasukan Australia menghentikan mereka di pegunungan Imita, dekat Sogeri, pada September 1942. Banyak laki-laki dari Central menjabat sebagai tenaga kerja di perusahaan pengangkutan atau buruh untuk pasukan sekutu. Setelah perang, bangunan-bangunan tentara di Sogeri diubah menjadi sebuah pusat pelatihan.
Demografi

    Populasi: 140847 warga dan 348 ekspatriat.
    Luas tanah: 29 500 km2.
    Anggota parlemen: 5.
    Kantor Pusat: Konedobu, NCD.
    Kabupaten; penduduk warga negara; bahasa utama:
        Abau, hq[1] di Kupiano; 31088; Magi, Keapara, Daga, Sona.
        Goilala, hq di Tapini; 22073; Fuyuge, Taude, Kunimaipa.
        Hiri, hq di Konedobu, NCD; 28731; Motu, Koiari, Koita.
        Kairuku, hq di Bereina; 29548; Roro, Nara, Mekeo, Kuni.
        Rigo, hq di Kwikila; 29407; Sinagoro, Keapara, Maria.

Distrik dan LLG
District     District Capital     LLG Name
Abau District     Abau     Amazon Bay Rural
Aroma Rural
Cloudy Bay Rural
Goilala District     Tapini     Guari Rural
Tapini Rural
Woitape Rural
Kairuku-Hiri District     Bereina     Hiri Rural
Kairuku Rural
Koiari Rural
Mekeo Kuni Rural
Rigo District     Kwikila     Rigo Central Rural
Rigo Coastal Rural
Rigo Inland Rural