-->

Kabupaten Yalimo

Kabupaten Yalimo
Kabupaten Yalimo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papuayang dibentuk pada 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008.

Sejarah Kabupaten Yalimo sangat berhubungan erat dengan sejarah perkembangan gereja di wilayah ini, dimana sejak tahun 1960-an misionaris mulai berdatangan dan mulai melakukan penginjilan di daerah ini.

Kondisi Geografis

Luas Wilayah Kabupaten Yalimo adalah sekitar 3.568,52 Km2atau 125.300 Ha (1,1 persen) dari total luas Provinsi Papua sebesar 317.062 km2. Berdasarkan data BPS Provinsi Papua tahun 2015, Kabupaten Yalimo terdiri dari 5 distrik dan 300  kampung. Distrik yang paling luas adalah  Distrik Elelim, yaitu 1.099,17 km2atau sebesar 30,80 persen dari luas Kabupaten Yalimo. Sedangkan yang paling sempit yaitu Distrik Apalapsili dengan luas 251,94 km2atau sebesar 7,06 persen dari luas Kabupaten Yalimo.

Kabupaten Yalimo, dengan Ibukota Elelim, berbatasan langsung dengan Kabupaten Jayapura dan Sarmi di sebelah utara. Lalu di sebelah timur, Yalimo berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo. Kabupaten Jayawijaya merupakan batas wilayah Yalimo di sebelah selatan, sementara di sebelah barat Yalimo berbatasan dengan Kabupaten Memberamo Tengah.

Letak geografis Kabupaten Yalimo berada di antara 138o57’37,98”- 139o55’03,99”BT dan 3o27’32,40” – 4o05’15,20” LS dengan ketinggian rata-rata 1.550 meter di atas permukaan laut. Kondisi topografi pada umumnya banyak terdapat lereng, gunung, lembah, sedangkan permukaan agak landai dan datar hanya terdapat di Distrik Elelim. Kabupaten Yalimo merupakan daerah pegunungan yang mempunyai bentuk topografi datar, landai, agak curam sampai sangat curam dengan tingkat kemiringan lereng yang bervariasi. Daerah dengan tingkat kemiringan landai dan agak curam mempunyai luas sekitar 51,50%, sekitar 40,02% potensial sebagai lahan pertanian, 6,08% merupakan daerah datar sedangkan sisanya sebesar 2,39% merupakan daerah curam.

Kabupaten Yalimo berada di hamparan pegunungan, Kabupaten Yalimo dikelilingi oleh puncak dan Pegunungan yang terkenal karena Puncak Salju abadinya, Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi oleh awan, baik tebal maupun ringan. Lereng pegunungan yang terjal dan sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini. Vegetasi alam hutan tropis basah di ketinggian memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di daerah ini. Ekosistem hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000–2.500 m di atas permukaan laut. Orang Yalimo di Propinsi Papua biasa disebut sebagai “Orang Yali”.

Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Yalimo sesuai dengan hasil pendataan penduduk tahun 2013 sebanyak 76.594 Jiwa, (BPS Kabupaten Jayawijaya, 2014). Distrik dengan penduduk tertinggi ada pada Distrik Abenaho yaitu berjumlah 23.177 orang dengan luas 502,80 Km2,  sedangkan distrik dengan jumlah penduduk terendah terdapat pada Distrik Elelim yaitu 7.360 orang dengan luas wilayah 1.099,17 Km2yang merupakan distrik terluas di Kabupaten Yalimo.

Kabupaten Yalimo selama tahun 2015 mengalami perkembangan kependudukan yang cukup pesat. Sebagai gambaran bahwa jumlah penduduk yang cukup banyak diantara seluruh distrik yang ada adalah berada pada Distrik Abenaho dengan angka total 23.177 orang yang disusul oleh Distrik Welarek dengan jumlah sebanyak 23.116 orang. Komposisi distribusi penduduk yang tidak merata seperti ini lebih disebabkan oleh kondisi topografis dan geografis wilayah serta masalah lahan dan daerah perkebunan masyarakat.

Persebaran penduduk di Kabupten Yalimo masih mengikuti pola perkembangan aktivitas per­ekonomian yang masih terpusat pada perkembangan ekonomi di pusat-pusat distrik. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan infrastruktur di pusat distrik yang lebih komplit.

Kepadatan penduduk yang paling padat terdapat pada Distrik Apalapsili dimana jumlah penduduk Distrik ini tidak lebih banyak dari Distrik yang lain. Sementara itu, struktur penduduk di Kabupaten Yalimo pada tahun 2013 terdiri atas laki-laki sebesar 54,24%, sedangkan perempuan sebesar 45,76%.

Komposisi usia produktif masyarakat Kabupaten Yalimo lebih dominan berada pada usia produktif yaitu sekitar 62,14 % diantara kelompok usia yang ada. Struktur perekonomian berbasis agraris dalam bidang pertanian dan peternakan maupun perikanan dan perkebunan menjadi alternatif kegiatan ekonomi masyarakat yang banyak menyerap angkatan kerja bagi masyarakat lokal.

Kemiskinan

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Yalimo cenderung mengalami kenaikan dari 39.49 persen pada tahun 2012 menjadi 40.33 persen pada tahun 2013. Persentase penduduk miskin secara umum masih tergolong tinggi sehingga pemerintah masih harus tetap berusaha untuk menurunkan angka kemiskinan khususnya Kabupaten Yalimo.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Yalimo dari 2012-2015 berdasarkan harga berlaku dan harga konstan mengalami pertumbuhan yang tidak stabil. Pertumbuhan pada tahun 2012 berdasarkan harga berlaku sebesar 8,05 persen dan pada tahun 2014 sebesar 11,63 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan pada tahun 2013 adalah sebesar 1,01 persen dan pada tahun 2015 tumbuh sebesar 4,09 persen.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh meningkatnya sektor-sektor ekonomi seperti: sektor bangunan tumbuh 95,38 persen, sektor pertambangan dan penggalian 86,86 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 72,19 persen, sektor jasa 57,37 persen, sektor perdagangan 50,82 persen, sektor bangunan  tumbuh 82,64 persen, sektor pertambangan dan penggalian 59,91 persen, sektor pengangkutan dan transportasi 54,41 persen, sektor jasa 36,95 persen, sektor perdagangan 31,98 persen.

Indeks Pembangunan Manusia

IPM Kabupaten Yalimo tahun 2014 adalah 44,21, sedikit mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 43,33.

Pendidikan

Sarana pendidikan yang tersedia di seluruh distrik di Kabupaten Yalimo hingga tahun 2015  hanya pendidikan dasar (SD dan SLTP), sementara untuk pendidikan tingkat atas (SLTA) hanya ada di kota Elelim, yaitu 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut hasil SUSENAS tahun 2009, APS (Angka Partisipasi Sekolah) untuk SD sebesar 57,39 %. Sedangkan APK (Angka Partisipasi Kasar) sebesar 73,57 persen. Hasil SUSENAS tahun 2013 APS (Angka Partisipasi Sekolah) untuk SLTP sebesar 28%. Sementara itu, APK (Angka Partisipasi Kasar) jenjang pendidikan SLTP di Kabupaten Yalimo pada tahun 2013  sebesar 45,68 persen.

Kesehatan

Berdasarkan data yang ada menunjukkan bahwa secara umum jumlah puskesmas yang ada untuk setiap distrik di Kabupaten Yalimo telah tersebar merata. Hanya saja distribusi puskesmas pembantu untuk setiap distrik berbeda misalnya pada kasus Distrik Abenaho jumlah puskesmas pembantu yang ada di daerah ini adalah sebanyak 10 pustu dibandingkan dengan distrik lainnya yang hanya memiliki antara 2-4 pustu. Demikian balai pengobatan swasta cukup banyak di Distrik Abenaho dibandingkan dengan distrik yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa daerah Abenaho yang berbatasan langsung dengan ibukota Wamena merupakan salah distrik Kabupaten Yalimo yang menjadi jalur untuk semua jenis kendaraan dan merupakan jalur jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Wamena dengan Kabupaten lainnya.

Pertanian

Potensi lahan tanaman pangan yang telah dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas hingga  tahun 2012 meliputi :  jagung dan ubi kayu seluas 42,56 ha, kacang tanah 24,67 ha, kedelai 28,92 ha, kacang merah 4,57 ha, kacang hijau 8,98 ha. Keladi/talas 25,07 ha, sayuran 156,51 ha, buah-buahan 42.46 ha, ubi jalar 3.045,89 ha.

Pada subsektor perkebunan di Kabupaten Yalimo terdapat beberapa komoditas yang cocok dengan iklim dan kondisi daerah seperti kopi dan kelapa. Luas area kopi yang telah dikembangkan seluas 92 ha; terdapat di Distrik Apalapsili 17 ha dan Distrik Abenaho 75 ha, sedangkan tanaman kelapa terdapat di distrik Elelim seluas 28 ha. Komoditas unggulan lokal yang populer sebagai tanaman obat adalah Buah Merah dan berbagai jenis tanaman perkebunan yang lain.

Delapan (8) jenis tanaman perkebunan yang digemari masyarakat lokal untuk dikembangkan baik untuk kebutuhan internal maupun ekternal atau daerah lain di sekitar Kabupaten Yalimo, yaitu kopi, buah merah, kelapa, sagu, kelapa hutan, pinang, kakao, gaharu.

Tanaman kopi (108 Ha) memiliki luas areal paling luas diantara jenis tanaman yang lain, dan memungkinkan produktivitas per areal nya menjadi lebih besar. Sementara jenis tanaman yang paling sedikit jumlah areal nya adalah jenis tanaman kakao.

Kehutanan

Kabupaten Yalimo memiliki wilayah Hutan Produksi Konversi seluas 11.712 Ha di Distrik Apalapsili dan 9.695 di Distrik Abenaho sehingga total seluruhnya 21.407 ha. hutan konservasi (tanaman nasional dan cagar alam) seluas 17.568 Ha, hutan lindung 83.555 ha. Hutan produksi konversi sampai saat ini belum diolah secara ekonomi untuk mendatangkan PAD bagi Kabupaten Yalimo. Luas keseluruhan lahan kritis di Kabupaten Yalimo adalah 36.303 ha yang terdapat di Distrik Apalapsili seluas 16.698 ha dan di Distrik Abenaho seluas 19.605 ha. Gambaran data di atas mengindikasikan bahwa secara menyeluruh potensi lahan kehutanan yang ditangani oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Yalimo meliputi kebuh bibit bagi rakyat dalam bentuk program KBR atau kebun bibit rakyat dengan kondisi pada tahun 2014 sebanyak 600 ha. Jika dibandingkan dengan  kondisi tahun 2013 yang hanya mencapai 200 Ha luas arealnya. Program ini dalam perencanaan pembangunan akan ditanami dengan program tanaman kayu khas Papua sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan lokal.

Peternakan

Kondisi populasi ternak untuk tahun 2013 di Kabupaten Yalimo meliputi: ayam buras (6.601 ekor), sapi (110 ekor),  kambing (57 ekor), babi (15.677 ekor), kelinci (704 ekor), domba (2 ekor), itik (24 ekor),

Perikanan

Kegiatan perikanan darat di Kabupaten Yalimo adalah budidaya kolam yang sudah berkembang dan tersebar di distrik-distrik serta pengelolaannya dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok petani ikan. Jenis-jenis ikan yang dikembangkan adalah ikan mas, ikan mujair, ikan nila, ikan lele, dan udang.

Luas kolam di Kabupaten Yalimo tahun 2011 seluas 14,04 ha yang terdapat di Distrik Apalapsili seluas 9,79 ha., mempunyai 6 kelompok tani  dengan anggota sebanyak 108 jiwa, di Distrik Abenaho seluas 4,25 ha., mempunyai 5 kelompok tani  dengan anggota sebanyak 68 jiwa, produksi perikanan sebesar : ikan mas 2,55 ton/tahun, ikan mujair 0,78 ton/tahun, ikan nila 1,33 ton/tahun, ikan lele 0,53 ton/tahun, dan udang 0,47 ton/tahun. (Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Yalimo, 2012).

Transportasi

Transportasi Kabupaten Yalimo hingga saat ini masih mengandalkan perhubungan udara, dan darat Wamena-Jayapura yang (pada tahun 2011 sampai saat ini) dilayani oleh dua penerbangan pesawat yaitu Cesna dan Yajasih. Dan darat Truk-Truk untuk barang, dan Strada untuk penumpang. Semua jenis barang, baik barang kebutuhan pokok masyarakat, bahan bangunan seperti semen, besi beton, serta kebutuhan bahan bakar minyak (bensin dan solar) diangkut ke Yalimo menggunakan pesawat terbang.

Lapangan udara terdapat hampir di semua distrik kecuali Distrik Benawa. Lapangan udara tersebut merupakan lapangan udara perintis yang mampu didarati oleh pesawat jenis Casa dengan kapasitas 16 penumpang.

Untuk trasportasi antar distrik melaliui jalur darat hanya bisa terkoneksi antara Distrik Elelim dan Distrik Abenaho, sedangkan Distrik Welarek, Distrik Benawa dan Distrik Apalapsili hanya bisa dilalui dengan jalan setapak yang sangat terjal dan sulit dijangkau dengan kendaraan.

Energi & Air Bersih

Kabupaten Yalimo pada tahun 2015 telah memiliki gardu induk listrik yang dapat dipakai secara langsung di wilayah Kabupaten Yalimo dengan kapasitas 100 Kva atau dengan jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel 1 PC. Demikian pula untuk kapasitas 65 Kva adalah dengan gardu induk berkapasitas PLTMH 1 PC. Kemudian pemerintah daerah Kabupaten Yalimo juga memiliki 3 unit gardu distribusi untuk mendistribusikan pasokan listrik kepada seluruh komponen masyarakat yang ada dengan kapasitas sebesar 650 Kva.

Kabupaten Yalimo memiliki pasokan air bersih sejumlah 11.392 M3 yang ditampung pada bak penampungan sebanyak 3 unit dengan kapasitas 48 M3. Pada tahun 2012 Distrik Elelim dan Distrik Abenaho mempunyai pasokan dan peningkatan jaringan air bersih yang cukup. Kemudian pada tahun 2013 peningkatan jaringan air bersih di Distrik Elelim juga telah dilakukan dengan potensi sekitar 3.123 M3yang ditingkatkan pasokan air bersihnya. Tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sampai pada tingkat 5.000 lebih M3.

Pendapatan DOMESTIK Regional BRUTO (PDRB)

Pergerakan PDRB berdasarkan harga konstan dan harga berlaku Kabupaten Yalimo selama tiga tahun terakhir (2013-2015) mengalami peningkatan sebesar 18,53 persen pada tahun 2013 yaitu Rp.449.749.000.000 dan kenaikan sebesar 10,15 persen atau Rp. 446.362.800.000 pada tahun 2014. Kenaikan ini terjadi karena adanya pergeseran pola hidup masyarakat secara perlahan yang tadinya berorientasi pada perkebunan menjadi sektor jasa.