-->

Jendral Timur Pradopo Resmikan Mako Brimob Papua

KOTA JAYAPURA - Kapolri Jenderal (Pol) Drs. Timur Pradopo meresmikan  gedung  baru Mako Brimob  Papua  yang berlokasi di Jalan Raya Poros Abepura –Kotaraja. Bangunan ini menelan APBN-P  tahun 2012  senilai  Rp 6,4  Miliar lebih.

Tapi, Jenderal  Bintang Empat hanya menandatangani  prasasti di  Ruang VIP Bandara  Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (10/04/2013). Pasalnya, rombongan Kapolri  transit di Jayapura  untuk melanjutkan tugas negara ke Brunai Darusalam.

“Mako Brimob ini dibangun sejak Agustus 2012 lalu melalui penandatanganan prasasti disaksikan Kapolda Papua Irjen (Pol) Drs. M.Tito Karnavian, MA dan pejabat utama Polda Papua,”  ujar Kasat Brimob Papua  Kombes (Pol) Drs. Sugeng  didampingi  Kabid Humas Polda Kombes (Pol) I Gede Sumerta  Jaya, SIK  ketika  dikonfirmasi  via ponsel.

Sebelum diresmikan Kapolri,  Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Pengembangan serta Asisten Kapolri Bidang Sarana dan Prasarana telah  mengecek bangunan megah  tersebut.

Menurutnya, Mako Brimob Papua dibangun secara total dikarenakan bangunan lama sudah tak layak huni, apalagi kini jumlah anggota sudah melebihi kapasitas bangunan sekitar 1.919 personil.  “Bangunan lama  sudah berusia 45 tahun dan sudah waktunya dibangun ulang. Apalagi anggota Brimob  Papua  telah mencapai 1.919 personel,” tutur dia.

Katanya,  Kapolri meminta  agar gedung baru  Maka Brimob Papua, ini  dapat memberikan spirit  baru  bagi anggota  dalam menjalankan tugas rutinnya  secara  maksimal.

“Selain membangun Mako Brimob Papua,  dalam waktu tak lama lagi  dibangun Flat Brimob (Rumah Susun) yang diperuntukan bagi 44  anggota Brimob di Papua yang telah berkeluarga,” tandasnya. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah