-->

Simbolkan Perdamaian di Tanah Papua, Gubernur Enembe Bakal Bangin Patung Tuhan Yesus Raksasa

KOTA JAYAPURA - Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP., M.H. menegaskan bakal membangun patung Tuhan Yesus dengan ukuran besar untuk selanjutnya dipergunakan menjadi simbol Papua damai, di kawasan Tanjung Base G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.

Hal tersebut  dikatakan, Gubernur Papua, Lukas Enembe, kepada pers di ruang kerjanya, (Selasa (16/04/2013).

“Jadi, kita akan membangun patung besar Tuhan Yesus yang rencananya kita bangun di wilayah Tanjung Base G. Saya juga sudah menugaskan  Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua untuk mulai perencanaan dan sudah harus mulai jalan tahun ini,” jelas dia.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, kehadiran patung Tuhan Yesus ini  dipercaya tidak hanya akan menjadi simbol daerah Papua tetapi juga juga akan memberkati setiap orang yang datang ke Jayapura, Papua.

“Jadi, patung ini tidak diam tetapi patung ini juga akan berputar secara terus menerus untuk memberkati setiap orang yang datang ke Papua. Tidak hanya yang datang tetapi juga yang sudah ada dan lahir di tanah ini,” cetusnya.

Lukas Enembe menambahkan bakal melakukan reklamasi pantai untuk tujuan pariwisata. “Jadi sepanjang pantai di Dok II ini kita akan lakukan reklamasi seperti pantai Losari di Makasar. Dan ini kita akan buat supaya masyarakat bisa berwisata sehingga orang (pegawai) yang berkantor serta tamu juga yang berkunjung bisa datang dengan suasana yang baik,” tukas dia.

Gubernur Papua dalam program 100 harinya juga berencana untuk mencanangkan Papua menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Pencanangan ini, dilatarbelakangi berdasarkan prestasi Papua yang luar biasa sejak tahun 1970-an, hanya saja sampai saat ini Papua belum sekalipun menjadi tuan rumah.

Gubernur Papua juga akan mencanangkan pembangunan sebanyak 13 ribu unit rumah diseluruh kabupaten. Untuk tahun pertama akan dibangun sebanyak 1000 rumah, tahun kedua 2000 unit rumah, tahun ketiga 3000 unit, tahun keempat 4000 unit dan tahun kelima sebanyak 5000 unit rumah.

“Program ini sudah harus selesai supaya khusus untuk masyarakat yang tidak punya pendapatan dan masih hidup keterasingan di Tanah Papua bisa memiliki rumah,” ucapnya. [SalamPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah