-->

Perayaan Ekaristi Peletakan Batu Pertama Pembangunan Goa Maria di Paroki Bunda Maria Pikhe

PIKHE (JAYAWIJAYA) - Perayaan Ekaristi dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Goa Maria di Paroki Santa Maria Pikhe, Sabtu (11/05/2013) dipimpin Pastor Ivan OFM, Paul OFM, Theo OFM dan Pastor Bartol OFM.

Pastor Paroki Bunda Maria Pikhe, Pastor Paul OFM ketika menyampaikan kotbah mengatakan, sejak awal menjadi Pastor dan memimpin umat di berbagai paroki dirinya selalu didukung oleh anggota Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan OMK, sehingga pelayanannya kepada umat menjadi lebih baik. Hal itu juga terjadi di Paroki Bunda Maria Pikhe, dimana sejak ditetapkan menjadi Pastor Paroki Pikhe, WKRI di Paroki Bunda Maria tumbuh dan berjalan sesuai dengan harapan gereja.

Dikatakannya, Goa Maria di Paroki Bunda Maria dikerjakan karena, di 9 paroki yang ada di dekenat Jayawijaya, hanya Paroki Pikhe yang menggunakan nama ibu, sehingga harus ada tempat agar umat yang ingin berdevosi khusus kepada Bunda Maria bisa datang kapan saja untuk berdoa.

Seusai perayaan ekaristi, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembuatan Goa Maria Paroki Santa Maria Pikhe dan ditutup dengan doa dan berkat Maria yang dibawakan oleh pastor Ivan.     

Pater Paul Tumiyang mengatakan, sebagai pemimpin umat katolik di Paroki Bunda Maria Pikhe, sangat berterima kasih kepada seluruh umat katolik dari 9 paroki di Dekenat Jayawijaya, yang sudah meluangkan waktunya untuk menghadiri peletakan batu pertama dan penggalangan dana. Dikatakannya, untuk pembangunan Goa Maria tersebut panitia diharapkan tidak membuat proposal, karena proposal akan membuat masyarakat menjadi malas untuk bekerja dan hanya berharap kepada pemerintah. Oleh karena itu Pastor Paroki Pikhe meminta agar masyarakat bersatu menyatukan pikiran dan tenaga, untuk membangun Goa Maria.

Menurutnya, dengan dibantu masyarakat di Paroki Pikhe akan mencoba untuk menyelesaikannya dalam waktu 18 hari, sesuai dengan jumlah 18 kring di Paroki Pikhe. Peletakan Batu pertama pembangunan Goa Maria di Paroki Bunda Maria Pikhe, ditutup dengan pelaksanaan penggalangan dana, dimana panitia menyiapkan satu noken besar dan menggelar tikar, untuk tempat dengan sumbangan masyarakat baik pribadi maupun kelompok.

Sementara itu, Ketua WKRI Paroki Pikhe, Selvina Ukago Matuan kepada Wartawan seusai pelaksanaan peletakan batu pertama Goa Maria Paroki Bunda Maria Pikhe mengatakan, pada awalnya pengurus WKRI Cabang Pikhe yang lama sudah sering bermimpi dan mendapatkan penglihatan tentang Bunda Maria. Hal tersebut yang mendasari pembangunan Goa Maria.

Dijelaskannya, dana yang dibutuhkan panitia dalam pembangunan Goa Maria yaitu sebesar 180 juta rupiah.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada umat Katolik yang telah mendukung pelaksanaan pembangunan Goa Maria. Dimana Goa Maria yang dibangun tersebut, akan digunakan seluruh umat Katolik yang ada di dekenat Jayawijaya untuk berdevosi kepada Bunda Maria,” ungkapnya. [HarianPagiPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah