-->

Pengurusan Kartu Tanda Penduduk Eletronik (e-KTP) Kota Sorong Gratis Hingga Desember 2013

KOTA SORONG - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Sorong Abubakar Al Hamid , S.Sos mengatakan, sampai saat ini pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Eletronik atau e-KTP tidak dipungut biaya alias masih gratis. Jika ditemukan ada staf atau bawahannya yang memungut biaya kepengurusan e- KTP kepada warga, maka sebagai atasan, Ia tidak segan- segan mengambil tindakan tegas atau akan memberikan sanksi sesuai aturan kepegawaian. Namun dikatakan sampai saat ini belum ditemukan bawahannya yang melakukan pungutan biaya kepengurusan e-KTP. Diakuinya, ada yang mengurus KTP nasional berlaku lokal yang dikenakana biaya pungutan sebesar Rp 20.000 dan pungutan itu disesuaikan dengan peraturan daerah (Perda). "Tapi kalau mengurus KTP elektronik itu sama sekali tidak dipungut biaya," ujar Kadisdukcapil Abubakar Al Hamid di Kantor Wali Kota kemarin (02/07/2013). Lebih lanjut dikatakan, sesuai dengan aturan dan kebijakan yang diberlakukan pemerintah, dimana kepengurusan KTP elektronik gratis sampai bulan Desember mendatang. Diakuinya bahwa sebenarnya batas kepengurusan e- KTP gratis pada bulan- bulan ini. Hanya saja untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, masih diberikan kebijakan sampai bulan Desember mendatang. Sampai saat ini, data yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil, kurang lebih 76.000 warga Kota Sorong telah mengurus e- KTP. " Tapi dari semua yang mengurus KTP elektronik ada yang belum menerima, karena ada masih dalam perjalanan dari Jakarta, kemudian ada yang sudah datang, tapi menumpuk di kantor รข€“kantor distrik. Jadi saya menghimbau warga masyarakat yang sudah mengurus KTP elektronik agar segera datang melakukan pengecekan, apakah KTP elektroniknya sudah ada atau belum. Kalau ada, segera ambil," tandas Abubakar Alhamid. Dikatakan pula, mengenai keterlambatan dalam pengurusan KTP elektronik, karena ada yang mengurus membutuhkan waktu 3 sampai 6 bulan. Dimana itu bukan merupakan kesalahan dari pihaknya, tetapi biasanya sistemnya yang agak terlambat. Karena itu, Ia pun berharap warga tidak menyalahkan pihaknya. [RadarSorong]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah