-->

Tujuh Sepeda Motor di Kota Jayapura, Hilang Dalam Dua Hari

KOTA JAYAPURA - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kota Jayapura makin merajalela. Pasalnya, dalam dua hari terakhir, Selasa (09/07/2013) dan Rabu (10/07/2013) tujuh sepeda motor dilaporkan hilang atau dicuri.

Dari data yang diperoleh Cenderawasih Pos, enam laporan kasus Curanmor tersebut terjadi di wilayah Abepura dan Heram yang merupakan wilayah hukum Polsek Abepura Kota dan satu motor lainnya dilaporkan dicuri di Hamadi Tanjung, Distrik Jayapura Selatan. Tujuh motor yang dilaporkan hilang atau dicuri ini, lima diantaranya dicuri saat diparkir di teras dan samping rumah korban.

Kelima motor yang dicuri saat diparkir di teras dan samping rumah korban yaitu, motor Yamaha Vixion DS 5168 AV warna biru milik seorang warga Jalan Baru Pasar Youtefa, motor Yamaha Vixion DS 2007 R warna merah maron milik seorang warga Perumnas I Waena, Honda Supra X DS 2979 AQ milik seorang warga Jalan Baru Pasar Youtefa, Honda GL Max DS 2101 JZ milik seorang anggota TNI AD yang diparkir di salah satu rumahnya di Jalan SPG tepatnya di depan SMA Teruna Bakti Waena dan motor Honda NF DS 3907 AV yang diparkir korban di teras rumahnya di Hamadi Tanjung.

Menurut data, tujuh motor yang dilaporkan hilang tersebut, 5 diantaranya dilaporkan ke Mapolsek Abepura Kota. Kapolsek Abepura Kota, Kompol Decky Hursepuny didampingi Kanit Reskrim, Ipda Jerry Koagouw, SH, yang dikonfirmasi membenarkan adanya lima laporan kasus Curanmor tersebut.

"Laporannya sudah kami terima dan saat ini kami masih melakukan penyedilikan untuk mengungkap kasus Curanmor ini,"  bebernya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (10/07/2013).

Secara terpisah, Kapolres Jayapura Kota AKBP. Alfred Papare, S.Ik, juga mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk menindaklanjuti kasus Curanmor yang semakin marak ini.

"Kasus pencurian sepeda motor ini sudah kerap meresahkan masyarakat, jadi ini akan menjadi prioritas untuk kami ungkap," tegasnya pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Drs. Benhur Tommy Mano, MM, yang dikonfirmasi mengaku prihatin dengan makin maraknya kasus Curanmor di Kota Jayapura. Tindakan kriminal seperti kasus Curanmor menurutnya seharusnya tidak dilakukan olejh warga di Kota Jayapura yang merupakan Kota Beriman.

"Kami sangat menyesalkan hal ini dan seharusnya hal-hal seperti ini tidak terjadi di kota yang kita sebut sebagai Kota Beriman," tuturnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, tadi malam.

Wali Kota Tommy Mano mengatakan, dari berita-berita yang selama ini dipantau melalui media massa, kasus Curanmor ini lebih banyak terjadi di lingkungan perumahan warga. Untuk itu, pihaknya akan meminta RT/RW, lurah dan kepala kampung serta kepala distrik untuk mengaktifkan kembali kegiatan Siskamling di lingkungannya masing-masing.

"Kami akan meminta RT/RW, lurah, kepala kampung dan kepala distrik untuk mengaktifkan kegiatan Siskamling di lingkungan masing-masing. Sebab yang kami pantau di media massa, kasus Curanmor ini lebih banyak terjadi di rumah warga. Di mana motor yang dicuri tersebut diparkir di teras atau di samping rumah warga," tuturnya.

Dengan adanya kegiatan Siskamling di setiap RT/RW ini, Wali Kota Tommy Mano berharap ruang gerak para pelaku Curanmor semakin sempit sehingga kasus Curanmor bisa dicegah.

"Siskamling di setiap lingkungan ini sangat penting, sebab jumlah aparat Kepolisian kita tentunya tidak bisa menjangkau semua lingkungan atau daerah, sehingga warga juga perlu membantu menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya dengan melakukan Siskamling,"  pintanya.

Selain menhaktifkan kembali Siskamling, wali kota mengatakan pihaknya juga akan meminta Satpol PP Kota Jayapura untuk melakukan patroli khususnya pada malam hari atau pada jam-jam yang rawan terjadi tindak kriminal. [CenderawasihPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah