852 Narapidana se-Tanah Papua dapat Remisi HUT Kemerdekaan Indonesia ke-68
pada tanggal
Wednesday 14 August 2013
KOTA JAYAPURA - Sebanyak 852 Narapidana (Napi) dari 8 lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan 1 Rumah Tahanan (Rutan) di seluruh Papua mendapat remisi.
Ke-852 Napi yang mendapat remisi ini merupakan tahanan berbagai kasus tindak kriminal, politik, maupun korupsi.
Remisi ini biasa diberikan setiap tahun dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-68.
Kepala Kantor Wilayah(Kakanwil) Provinsi Papua, Demianus Rumbiak,SH melalui Kabid Registrasi Perawatan dan Bina Kusus Narkotika, Anton Alijona,S.Sos mengatakan pemberian remisi itu sudah sesuai mekanisme aturan hukum yang berlaku.
“Anton menambahkan bahwa dari jumlah 852 yang diusulkan untuk mendapat remisi itu, hanya 34 yang mendapat remisi bebas atau RU II(terkait kriminal biasa bukan korupsi, illegal loging-red) yakni di Lapas Pemasyarakatan(LP)Abepura sebanyak 10 orang,LP Narkotika 0 ,LP Merauke 7 orang,LP Serui 1 orang,LP Nabire 4 Orang,LP Biak 6 orang,LP Wamena 1 orang LP Timika 5 orang dan cabang rutan 0. Sedangkan remisi pengurangan masa tahanan atau RU II sebanyak 718 orang.
Dan bagi Napi yang terkait dengan khusus illegal loging, illegal fising, korupsi, maker dan Narkotika atau yang dikenal dengan napi yang terkait dengan PP 99, diusulkan sebanyak 100 orang yang mana terdiri dari pengurangan masa tahanan(RU I) sebanyak 97 orang dan bebas(RU II) sebanyak 3 orang.
“Sedangkan yang terkait Peraturan Pemerintah Nomor 99 (PP 99) itu SKnya nanti kami tunggu dari pusat,”pungkasnya.
Ia berharap melalui pemberian remisi terutama bagi napi yang mendapat RU II(bebas-red) agar tidak mengulangi lagi perbuatannya yang berujung di Lapas.
“Sedangkan bagi yang belum bebas dan masih menjalani masa hukuman agar dia harus berprilaku baik, jangan ada pikiran atau keinginan mungkin mau melarikan diri, atau perbuatan yang bertentangan dengan peraturan – peraturan yang diatur dalam pemasyarakatan”pesannya. [PapuaPos]
Ke-852 Napi yang mendapat remisi ini merupakan tahanan berbagai kasus tindak kriminal, politik, maupun korupsi.
Remisi ini biasa diberikan setiap tahun dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-68.
Kepala Kantor Wilayah(Kakanwil) Provinsi Papua, Demianus Rumbiak,SH melalui Kabid Registrasi Perawatan dan Bina Kusus Narkotika, Anton Alijona,S.Sos mengatakan pemberian remisi itu sudah sesuai mekanisme aturan hukum yang berlaku.
“Anton menambahkan bahwa dari jumlah 852 yang diusulkan untuk mendapat remisi itu, hanya 34 yang mendapat remisi bebas atau RU II(terkait kriminal biasa bukan korupsi, illegal loging-red) yakni di Lapas Pemasyarakatan(LP)Abepura sebanyak 10 orang,LP Narkotika 0 ,LP Merauke 7 orang,LP Serui 1 orang,LP Nabire 4 Orang,LP Biak 6 orang,LP Wamena 1 orang LP Timika 5 orang dan cabang rutan 0. Sedangkan remisi pengurangan masa tahanan atau RU II sebanyak 718 orang.
Dan bagi Napi yang terkait dengan khusus illegal loging, illegal fising, korupsi, maker dan Narkotika atau yang dikenal dengan napi yang terkait dengan PP 99, diusulkan sebanyak 100 orang yang mana terdiri dari pengurangan masa tahanan(RU I) sebanyak 97 orang dan bebas(RU II) sebanyak 3 orang.
“Sedangkan yang terkait Peraturan Pemerintah Nomor 99 (PP 99) itu SKnya nanti kami tunggu dari pusat,”pungkasnya.
Ia berharap melalui pemberian remisi terutama bagi napi yang mendapat RU II(bebas-red) agar tidak mengulangi lagi perbuatannya yang berujung di Lapas.
“Sedangkan bagi yang belum bebas dan masih menjalani masa hukuman agar dia harus berprilaku baik, jangan ada pikiran atau keinginan mungkin mau melarikan diri, atau perbuatan yang bertentangan dengan peraturan – peraturan yang diatur dalam pemasyarakatan”pesannya. [PapuaPos]