-->

Setelah Diperiksa 3 Jam, Benny Hisage dan Johanes Selegani Dipulangkan dari Polresta Jayapura

ABEPURA (KOTA JAYAPURA) - Polresta Jayapura sudah memulangkan dua mahasiswa Fisip Universitas Cenderwasih (Uncen), Benny Hisage dan Johanes Selegani yang ditangkap pagi tadi, Senin, (29/07/13), pukul 09.45 WIT  saat berorasi di Gapura Uncen, Waena Jayapura.

Kapolsek Abepura Kota Kompol Decky Hursepunny telah memulangkan  Benny Hisage dan Johanes Selegani pada pukul 14.00 WIT setelah diperiksa sekitar 3 jam di Polsek Abepura, Jayapura.

Pagi tadi, pantauan majalahselangkah.com di lokasi kejadian pukul 09.25 WIT, polisi telah siaga dengan 3 truk dan satu mobil strada sekitar 15 meter dari tempat di masa aksi berkumpul dan berorasi, gapura Uncen. Benny Hisage, mahasiswa Fisip Uncen yang mengenakan jas almater kuning ini berorasi menggunakan megafon bersama beberapa rekannya sambil menunggu masa aksi lain.

Beberapa kali terdengar seruan penuntasan kasus-kasus HAM di tanah Papua. Tidak lama kemudian, Kabag Ops Polresta Jayapura, AKBP Kiki Kurnia memerintahkan untuk menangkap Benny Hisage dan Johanes Selagani. Selanjutnya, polisi yang telah siaga di sana mendekat dua mahasiswa itu dan menangkap langsung. Sempat terjadi tarik-menarik dan mengakibat magafon terjatuh.

"Mereka itu bukan mahasiswa tapi orang luar, maka diminta mengamankan dari pihak kampus," kata Kabag Ops Polresta Jayapura, AKBP Kiki Kurnia. Ketika dikonfirmasi lagi, apakah pihak kampus yang meminta dibubarkan? AKBP Kiki Kurnia klarifikasi, "Bukan dibubarkan tetapi tidak diizinkan. Mengapa tidak diizinkannya silahkan bapak konformasi," kata AKBP Kiki Kurnia menjelaskan.

Wartawan belum mendapatkan konfirmasi dari Pembantu Rektor III Uncen, Paul Homer hingga sore ini terkait perintah pembubaran aksi yang disampaikan Kabag Ops Polresta Jayapura, AKBP Kiki Kurnia. Konfirmasi melalui pesan singkat dan beberapa kali telepon tidak terjawab. Terpaksa wartawan mendatangi ruang kantornya di Rektorat Uncen untuk konfirmasi tetapi ruang kantor masih terkunci.

Seruan aksi yang diterima majalahselangkah.com, aksi damai hari ini direncanakan digelar oleh Solidaritas Demokrasi Hukum dan HAM Rakyat Papua bertema "Demo dan Pawai Damai Nasioanl Bangsa Papua". Tetapi, aksi damai menyikapi empat agenda itu  tidak behasil digelar setelah penangkapan.

Empat agenda internasional ini antara lain, (1) masalah pelanggaran HAM Papua yang disuarakan oleh PBB di Swiss, Jenewa 10-11-2013; (2) penyambutan masuknya kapal dari Australia ke Papua dengan misi kemanusiaan; (3) penyambutan kunjungan MSG ke Papua, dan (4) kunjungan Duta Besar Amerika Serikat ke Papua. [MajalahSelangkah]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah