-->

2,634 Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Cenderawasih di Wisuda

ABEPURA (KOTA JAYAPURA) - Perguruan Tinggi tertua di tanah Papua, Universitas Cenderawasih (Uncen) berhasil wisudakan mahasiswa-mahasiswi sebanyak 2.634 dari program pascasarjana, sarja dan diploma pada wisuda semester genap tahun akademik 2012/2013, di Auditorium Uncen Abepura, Kota Jayapura,  Kamis (05/09/2013) siang.

Pantauan majalahselangkah.com  walaupun acara berlangsung cukup lama karena banyaknya mahasiswa yang diwisuda, namun antusias keluarga wisudawan-wisudawati yang terus berdatangan memacetkan jalan raya Abepura-Sentani hingga memadati halaman Auditorium Uncen yang terletak di Abepura ini.

Dari jumlah mahasiswa yang diwisuda menurut rektor Uncen Prof. Dr. Karel Sesa, M.Si dalam sambutannya menyebutkan sampai saat ini Universitas Cenderawasih (Uncen) memiliki 3 program studi Strata tiga, 18 program studi Strata dua, 49 program studi Strata satu, 6 program studi Diploma tiga dan 1 program studi Diploma satu. Sehingga jumlah keseluruhan memiliki 77 program studi.

Dengan diwisudanya 2.634 mahasiswa/i dari berbagai program studi ini, rektor berharap agar tidak menjadi beban pemerintah dan tidak hanya berharap untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) namun harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni selama di bangku kuliah.

"Saya berharap mahasiswa yang wisuda ini tidak membebani pemerintah daerah tapi, harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang ilmu yang mereka tekuni," tutur rektor Uncen ketika diwawancarai wartawan.

Sementara itu dalam wisuda semester genap Uncen kali ini diketahui 138 mahasiswa mendapat predikat cum laude dari seluruh jenjang program.

Maron Koibur, salah satu mahasiswa yang berhasil keluar sebagai nilai tertinggi berharap ingin kembali mengabdi sebagai tenaga pengajar di Uncen pada jurusan Hubungan Internasional. Iapun semula kaget dan tidak percaya kalau akan menjadi yang terbaik diantara yang terbaik.

"Saya punya keinginan terbesar yaitu kita harus punya keyakinan untuk terus belajar disaat orang lain sedang tidur dan kita harus berjuang keras, kita punya kemampuan sehingga kita jangan takut untuk terus berusaha karena ketika kita berusaha itu kemampuan kita yang tersimpan itu bisa menjadi pedoman untuk menjadi yang terbaik," Ujar lelaki Biak ini.

Lanjut Koibur, "Saya ingin menjadi pengajar di program studi hubungan Internasional karena saya berasal dari program studi hubungan internasional sehingga saya mohon dukungan dari pihak pemerintah provinsi Papua dan Uncen agar saya melanjutkan S2 di Universitas Indonesia (UI)," harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Perty Mince Paembang. Ia mengaku semula belum pernah membayangkan kalau akan menjadi terbaik  pada program pascasarjana. Wajah gembira terpancar ketika memberikan keterangan pers dihadapan wartawan.

"Saya bangga dan gembira dengan prestasi yang saya capai. Semua ini bukan karena kehebatan saya tetapi tentunya ini karena anugerah Tuhan yang luar biasa yang diberikan buat saya,ungkap Perty bangga.

Ia berharap ke depan kembali mengabdi pada dinas pendidikan kabupaten Mamberamo Tengah dan dengan capaian prestasi serta ilmu yang didapatnya itu bisa meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas

"Saya sementara ini menjabat kasubdin di dinas pendidikan kabupaten Mamberamo tengah sehingga saya harap ke depan lebih meningkatkan lagi dalam pekerjaan saya untuk membangun Mamberamo Tengan," tutur wanita kelahiran Wamena 21 Februari 1981 ini.
Ia berpesan kepada mahasiswa Papua lain, lebih khusus mahasiswa Uncen agar lebih giat belajar untuk memajukan Tanah Papua dari segala keterbelakangan. [MajalahSelangkah]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah