Persipura Jayapura Siap Ladeni Tim All Star LSI 2013
pada tanggal
Saturday 21 September 2013
KOTA JAYAPUR - Juara Liga Super Indonesia (LSI) 2013, Persipura Jayapura, siap meladeni tim All Star LSI 2013, di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (21/9/2013).
Asisten pelatih Persipura, Mettu Dwaramury, mengatakan, pada laga Perang Bintang itu, dia akan menurunkan seluruh pemain terbaiknya.
"Semua pemain siap diturunkan. Saya menginstruksikan seluruh pemain untuk tampil cepat dengan mengandalkan bola-bola pendek. Formasi yang dipakai adalah 4-3-2-1," kata Mettu kepada Berita Kota Super Ball, Jumat (20/9/2013).
Dengan formasi itu, Mettu akan menempatkan striker Patrich Wanggai sebagai ujung tombak. Di belakang Patrich akan dipasang Boaz Solossa dan Gerald Pangkali.
Sementara posisi gelandang akan ditempati oleh Zah Rahan, Lim Jun Sik, dan Ian Kabes.
"Saya sengaja tidak memasang Boaz di depan agar dia bisa bergerak bebas. Jika dipasang sebagai striker tunggal, tentu akan menjadi incaran lawan untuk dimatikan pergerakannya. Jadi, biarlah Patrich yang dipasang sebagai penyerang tunggal," ucap Mettu.
Mettu yakin bisa memenangi laga ekshibisi tersebut.
"Saya akan memanfaatkan ketidakpaduan lawan, karena pemain-pemain mereka baru dikumpulkan beberapa hari lalu. Sedangkan kami lebih siap, karena sudah padu secara tim sejak lama. Kami memiliki keunggulan sebagai tim yang memiliki kerja sama yang lebih bagus," tutur Mettu.
Perkiraan ketidakpaduan tim All Star itu, imbuh Mettu, akan mengganggu permainan tim lawan sehingga akan memudahkan anak-anak Mutiara Hitam membongkar pertahanan All Star.
"Tetapi, jangan lupa, All Star berisi pemain-pemain terbaik di LSI. Pemain-pemain mereka tentu memiliki skill yang sangat baik, seperti Sergio van Dijk," kata Mettu.
Tim All Star diperkuat pemain terbaik di LSI 2013, seperti Choirul Huda (Persela), Hasim Kipuw (Arema), Supardi (Persib), Patrice Nzekou (Persiba), Alberto Goncalvez (Arema), dan Coulibally Djibril (Barito Putera). [Tribunnews]
Asisten pelatih Persipura, Mettu Dwaramury, mengatakan, pada laga Perang Bintang itu, dia akan menurunkan seluruh pemain terbaiknya.
"Semua pemain siap diturunkan. Saya menginstruksikan seluruh pemain untuk tampil cepat dengan mengandalkan bola-bola pendek. Formasi yang dipakai adalah 4-3-2-1," kata Mettu kepada Berita Kota Super Ball, Jumat (20/9/2013).
Dengan formasi itu, Mettu akan menempatkan striker Patrich Wanggai sebagai ujung tombak. Di belakang Patrich akan dipasang Boaz Solossa dan Gerald Pangkali.
Sementara posisi gelandang akan ditempati oleh Zah Rahan, Lim Jun Sik, dan Ian Kabes.
"Saya sengaja tidak memasang Boaz di depan agar dia bisa bergerak bebas. Jika dipasang sebagai striker tunggal, tentu akan menjadi incaran lawan untuk dimatikan pergerakannya. Jadi, biarlah Patrich yang dipasang sebagai penyerang tunggal," ucap Mettu.
Mettu yakin bisa memenangi laga ekshibisi tersebut.
"Saya akan memanfaatkan ketidakpaduan lawan, karena pemain-pemain mereka baru dikumpulkan beberapa hari lalu. Sedangkan kami lebih siap, karena sudah padu secara tim sejak lama. Kami memiliki keunggulan sebagai tim yang memiliki kerja sama yang lebih bagus," tutur Mettu.
Perkiraan ketidakpaduan tim All Star itu, imbuh Mettu, akan mengganggu permainan tim lawan sehingga akan memudahkan anak-anak Mutiara Hitam membongkar pertahanan All Star.
"Tetapi, jangan lupa, All Star berisi pemain-pemain terbaik di LSI. Pemain-pemain mereka tentu memiliki skill yang sangat baik, seperti Sergio van Dijk," kata Mettu.
Tim All Star diperkuat pemain terbaik di LSI 2013, seperti Choirul Huda (Persela), Hasim Kipuw (Arema), Supardi (Persib), Patrice Nzekou (Persiba), Alberto Goncalvez (Arema), dan Coulibally Djibril (Barito Putera). [Tribunnews]