-->

Tahun Ini, Pemprov Kirim 50 Anak Kuliah di Luar Negeri

KOTA JAYAPURA - Tahun Ini,Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Pengelolah Sumber Daya Alam Provinsi Papua tahun ini kembali mengirim 50 orang untuk menjalani pendidikan pada tiga negara yakni Inggris, Malaysia dan Singapura.

Kepala Badan Pengelolah Sumber Daya Alam Provinsi Papua Drs.Zhakarias Giyai mengaku, pengiriman putera-puteri Papua untuk menempuh pendidikan di luar negeri sudah menjadi program pemerintah provinsi Papua demi peningkatan SDM Papua.

“Diharapkan dengan adanya kerjasama dengan berbagai negara tentang pengiriman pelajar Papua mampu meningkatkan kualitas dan mutu SDM Papua kedepan,”kata Zhakarias Giyai kepada Papua Pos belum lama ini di kantor DPR Papua.

Pengiriman pelajar tahun ini ke Inggris, Malaysia dan Singapura merupakan yang pertama kali,sejak tahun 2009 sampai sekarang total pelajar Papua yang sementara menjalani studi di luar negeri pada 10 negara sebanyak 200 orang seperti di Amerika 42 orang, Jerman, Francis, Australia, New Zeland, Jepang dan Timika, sementara Inggris, Malaysia dan Singapura merupakan negara baru yang menjalin kerjasama dengan pemerintah Papua.

“Kerjasama dengan 10 negara dalam pengiriman peajar tersebut sebagai bentuk peningkatan SDM Papua,”ujarnya.

Pelajar asal Papua yang menempu studi pada 10 negara tersebut akan mengambil program Strata satu dan rencananya tahun depan pihaknya akan akan mengirim pelajar untuk program Strata dua, namun terlebih dahulu akan dibicarakan dengan  Dewan agar dapat memberi dukungan.

Pasalnya, program ini sangat berkaitan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahterah.

Selain pengiriman pelajar ke luar negeri, pemerintah provinsi Papua juga mengirim pelajar ke Jakarta. Dimana sampai saat ini total pelajar Papua yang telah kirim ke Jakarta yang dibiayai oleh pemerintah sebanyak 300 orang.

“Pengiriman mahasiswa ke luar Papua seperti ke Jakarta dan luar negeri merupakan komitmen gubernur demi kepentingan masa depan Papua,”terangnya.

Tahun ini pemerintah kembali mengirim pelajar ke Jakarta untuk menempuh pendidikan di penerbanan sebagai pilot sebanyak 22 orang, sebenarnya kuoat yang diberikan oleh pemerintah Pusat khusus untuk Papua dan Papua Barat sebanyak 80 orang.

“Namun yang kita kirim hanya 22 orang,kurangnya pelajar yang kita kirim untuk sekolah di sekolah penerbangan sebagai pilot sangat disayangkan. Karena mereka ini biayai oleh pemerintah Pusat,”terangnya.

Program ini merupakan hasil kerjsama dengan Kementerian Perhubungan, Ini merupakan kesempatan yang luar biasa. Namun karena proses seleks dan kurannya sosialisasi di Kabupaten/Kota sehingga jumlah pelajar yang dikirim tidak memenuhi kuota.

“Tahun depan kita akan melakukan sosialisasi lebih awal, sehingga kuota yang disiapkan oleh pemerintah Pusat dapat dipenuhi. [PapuaPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah