-->

Polisi PNG di Morobe Tahan Ayah Pemakan Daging dan Penghisap Darah Putri Sendiri

FINSCHHAFEN (MOROBE) - Kepolisian Papua Nugini, Jumat (11/10/2013), menahan seorang pria dengan dakwaan melakukan praktik kanibalisme. Pria ini menggigit leher putrinya yang baru berusia tiga tahun hingga tewas lalu mengisap darahnya.

Kejadian brutal ini terjadi pada Rabu (09/10/2013) ketika pria bernama Rex Eric asal distrik Finschhafen, Provinsi Morobe, melakukan tindakan yang disebut polisi sebagai sebuah aksi kanibalisme yang mengerikan.

Harian PNG Post Courier mengutip pejabat lokal John Kenny mengabarkan, bocah tiga tahun itu sedang mengunjungi ayahnya bersama sang ibu. Tiba-tiba Rex Eric merebut anak itu dan lari ke dalam hutan.

Kenny mengatakan, di hutan itulah Rex Eric kemudian menggigit putrinya, memakan dagingnya, lalu mengisap darahnya.

Dua orang anak laki-laki yang kebetulan sedang memanjat pohon kelapa di dekat lokasi kejadian, cepat-cepat turun dari pohon, lari dan memberi tahu warga desa.

"Dia (Rex Eric) hanya menertawakan kedua anak laki-laki itu dan meneruskan aksinya mengisap darah," kata Kenny yang adalah salah satu orang yang tiba paling awal di lokasi kejadian.

"Kedua anak laki-laki itu sangat ketakutan dan mereka memberi tahu kejadian tersebut ke warga desa," tambah Kenny.

Saat warga tiba di lokasi kejadian, Rex Eric sudah meninggalkan jasad bocah kecil itu dan melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap dan diserahkan kepada polisi.

Kasus-kasus seperti sihir atau kanibalisme masih kerap terjadi di Papua Niugini. Tahun lalu polisi menangkap puluhan orang yang terlibat pembunuhan tujuh orang, memakan otak mereka, dan membuat sup dari kemaluan korban. [PostCourier/ Kompas]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah