-->

Kendaraan Rombongan Dandrem 174 Merauke Ditembak di Areal Tambang PT Freeport

TEMBAGAPURA (MIMIKA) - Aksi penembakan kembali terjadi di areal tambang PT Freeport di Tembagapura, Timika, Kamis siang 12 Desember. Ini adalah penembakan keempat yang terjadi selama empat hari berturut-turut.

Namun kali ini yang menjadi sasaran bukan karyawan Freeport, melainkan rombongan Komandan Korem 174 Merauke, Brigjen Bambang Haryanto. Rombongan ditembaki di Mile 42,5 dekat Pos RPU 06. Tidak ada korban dalam insiden tersebut.

Saat itu, rombongan Danrem bersama petinggi Freeport dan Kepolisian sedang meninjau areal Freeport guna melihat pos-pos keamanan di sepanjang lokasi tambang. Peninjauan itu dalam rangka mencari lokasi pos yang strategis. Tapi ketika pulang menuju Timika, rombongan ditembaki.

Juru Bicara Polda Papua AKBP Pujo Sulistyo membenarkan aksi penembakan itu. “Penembakan oleh orang tak dikenal memang kembali terjadi di areal Freeport. Sasarannya rombongan Danrem,” ujarnya.

Rombongan Danrem yang melintas dengan bus di Mile 42,5, kata Pujo, diberondong tembakan dari arah kanan dan kiri jalan. “Meski ditembak, kendaraan rombongan tetap melaju menuju pos di Mile 40, kemudian menuju Timika,” ujarnya.

Bus yang mengangkut rombongan pun terkena tembakan. “Kendaraan yang terkena tembakan adalah bus armor nomor 140-323, tepat pada moncong bus sebelah kanan depan tembus kabin di atas sopir,” kata Pujo.

Sopir bus, Heru yang merupakan karyawan subkontraktor mendengar 6 letusan. Tapi hanya satu tembakan yang mengenai bus.

Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Infanteri Lismer Lumban Siantar, mengatakan insiden itu telah ditangani Kepolisian. “Polisi sudah olah tempat kejadian perkara dan memeriksa kendaraan yang tertembak,” kata dia. [Vivanews]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah