Semakin Merajalela, Boy Rap Polimak Tuangkan "Demam Togel" lewat Musik
pada tanggal
Sunday, 29 December 2013
KOTA JAYAPURA - "Togel di Jayapura, Sudah merajalela, Bangun pagi tak gosok gigi, Udah duduk deng rumus lagi" demikian sekelumit bait nyanyian dari grup musik rap asal Jayapura, Boy Rap Polimak.
Dengan lagu yang berjudul "Demam Togel" para anak muda ini dengan lincahnya megeluarkan keresahan mereka atas maraknya peredaran Togel di Papua, khususnya di Kota Jayapura.
Dalam liriknya, Boy Rap Polimak yang disingkat menjadi BRP menyebutkan bahwa di Kota Jayapura sudah semakin banyak bandar Togel. Semua kalangan dari tua hingga muda hanya duduk dan membahas tentang Togel semata, sayangnya ketika mendapatkan uang, para pemain togel ini menggunakannya untuk hal-hal yang tidak berguna seperti mabuk dan berfoya-foya.
Togel yang disingkat dari Toto Gelap merupakan salah satu bentuk judi yang cukup populer di Indonesia. Kata Togel sendiri merupakan singkatan dari Toto Gelap. Dalam judi ini, bandar Togel akan mengeluarkan serangkaian angka yang terdiri dari 4 angka acak yang kemudian ditebak oleh para pelanggannya.
Keberadaan Togel sangatlah meresahkan, karena membuat orang menjadi malas bekerja sebab mereka akan memilih untuk sibuk membuat rumusan angka tebakan dari berbagai sumber yang mereka percayai hasil mimpi untuk selanjutnya dipasang pada rangkaian angka yang tertera pada kupon Togel.
Diancam
Aksi unjuk keresahan tentang maraknya togel tidak hanya dilakukan oleh para anak muda ini saja, pada Agustus 2013 lalu kelompok Solidaritas Pedagang Asli Papua (SOLPAP) juga melayangkan surat permohonan kepada kapolda Papua agar memberantas maraknya judi togel di Kota Jayapura.
Namun permintaannya ini malah disambut oleh sebagian oknum aparat dengan sms gelap kepada sekretaris SOLPAP, yang berisi ancaman karena pihaknya telah melaporkan kasus togel ini ke pihak aparat kepolisian.
“Ko jgn mcm babi cungkel di smua kebun penjualan togel baru knp ko bikin surat di hendikan togel. togel ini sudah membantu mengurangi saurah2 kita yg pemabuk pencuri dan niat membunuh, mereka smua terfokus/tenang dan kosentrasi (rumus togel) sayangx ko masukan nama polisi ada makan uang judi togel, ko nt akan ketemu sy dan rekan2 oknum, ko tdk akan berdiri utuh di jpr ini,” demikian isi pesan singkat dari nomor 0813-43094413 kepada Robert Djitmau, sekretaris SOLPAP.
Pdt. Dora Balubun, Ketua SOLPAP mengatakan, apapun ancaman yang diterima, pihaknya tidak akan mundur memperjuangkan kepentingan Orang Asli Papua. Karena menurutnya, pihak-pihak yang mengancam adalah pihak yang dirugikan atas apa yang dilakukan SOLPAP.
“Kami tetap berjuang dan tidak akan pernah mundur dari perjuangan ini,” demikian kata Pdt. Dora Balubun kepada tabloidjubi melalui seluler. [Youtube/TabloidJubi]
Berikut Video Klip "Demam Togel" oleh Boy Rap Polimak
Dengan lagu yang berjudul "Demam Togel" para anak muda ini dengan lincahnya megeluarkan keresahan mereka atas maraknya peredaran Togel di Papua, khususnya di Kota Jayapura.
Dalam liriknya, Boy Rap Polimak yang disingkat menjadi BRP menyebutkan bahwa di Kota Jayapura sudah semakin banyak bandar Togel. Semua kalangan dari tua hingga muda hanya duduk dan membahas tentang Togel semata, sayangnya ketika mendapatkan uang, para pemain togel ini menggunakannya untuk hal-hal yang tidak berguna seperti mabuk dan berfoya-foya.
Togel yang disingkat dari Toto Gelap merupakan salah satu bentuk judi yang cukup populer di Indonesia. Kata Togel sendiri merupakan singkatan dari Toto Gelap. Dalam judi ini, bandar Togel akan mengeluarkan serangkaian angka yang terdiri dari 4 angka acak yang kemudian ditebak oleh para pelanggannya.
Keberadaan Togel sangatlah meresahkan, karena membuat orang menjadi malas bekerja sebab mereka akan memilih untuk sibuk membuat rumusan angka tebakan dari berbagai sumber yang mereka percayai hasil mimpi untuk selanjutnya dipasang pada rangkaian angka yang tertera pada kupon Togel.
Diancam
Aksi unjuk keresahan tentang maraknya togel tidak hanya dilakukan oleh para anak muda ini saja, pada Agustus 2013 lalu kelompok Solidaritas Pedagang Asli Papua (SOLPAP) juga melayangkan surat permohonan kepada kapolda Papua agar memberantas maraknya judi togel di Kota Jayapura.
Namun permintaannya ini malah disambut oleh sebagian oknum aparat dengan sms gelap kepada sekretaris SOLPAP, yang berisi ancaman karena pihaknya telah melaporkan kasus togel ini ke pihak aparat kepolisian.
“Ko jgn mcm babi cungkel di smua kebun penjualan togel baru knp ko bikin surat di hendikan togel. togel ini sudah membantu mengurangi saurah2 kita yg pemabuk pencuri dan niat membunuh, mereka smua terfokus/tenang dan kosentrasi (rumus togel) sayangx ko masukan nama polisi ada makan uang judi togel, ko nt akan ketemu sy dan rekan2 oknum, ko tdk akan berdiri utuh di jpr ini,” demikian isi pesan singkat dari nomor 0813-43094413 kepada Robert Djitmau, sekretaris SOLPAP.
Pdt. Dora Balubun, Ketua SOLPAP mengatakan, apapun ancaman yang diterima, pihaknya tidak akan mundur memperjuangkan kepentingan Orang Asli Papua. Karena menurutnya, pihak-pihak yang mengancam adalah pihak yang dirugikan atas apa yang dilakukan SOLPAP.
“Kami tetap berjuang dan tidak akan pernah mundur dari perjuangan ini,” demikian kata Pdt. Dora Balubun kepada tabloidjubi melalui seluler. [Youtube/TabloidJubi]
Berikut Video Klip "Demam Togel" oleh Boy Rap Polimak