-->

Beropini Tentang Pidato PM Vanuatu, Marinus Yaung Diintimidasi Orang Tidak Dikenal

KOTA JAYAPURA -  Pengamat Sosial Politik dan Hukum Internasional, Marinus Yaung, mengaku dirinya diintimidasi oleh orang yang tak dikenal terhitung, Sabtu, (07/03/2014) hingga berita ini ditulis Minggu (09/03/2014).

Intimidasi yang dirasakan ini berawal, sejak pagi (Jumat, 07/03/2014) ada sebuah kendaraan roda empat, jenis Avansa memarkir di depan rumahnya, dan di dalamnya ada terdapat 5 orang.
 
Bukan itu saja, ada sejumlah pesan singkat (SMS) yang disampaikan kepada dirinya melalui Hand Phone (Hp) yang memprotes dirinya atas pernyataan dirinya di media massa mengenai persoalan perjuangan Perdana Menteri Vanuatu terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.

Dirinya merasa terganggu sekali dan merasa tidak nyaman dan aman atas sikap orang-orang yang mengintimidasi dirinya,  baik dengan cara menunggu dirinya di depan rumahnya maupun lewat pesan SMS.
 
“Saya lihat keluar jendela rumah dan menemukan ada 5 orang yang duduk di dalam mobil sambil memantau ke rumah saya,” ungkapnya kepada Bintang Papua melalui pesan singkatnya via ponsel, Jumat, (07/10/2014).
 
Ia mengaku  sangat heran, karena dirinya tidak pernah melihat mobil dan orang-orang tersebut lalulalang di depan rumahnya maupun kompleks tempat tinggal, dan tiba-tiba saja orang-orang tersebut seharian duduk di dalam mobil depan rumahnya.

Marinus mempertanyakan ada apa sebenarnya, apakah ada kesalahan yang dibuatnya, karena sampai sekarang ini,  ia tidak pernah bermasalah dengan orang dan tidak ada bentuk tindak pelanggaran hukum yang ia buat terhadap negara ini.

“Ini sudah jamannya globalisasi dan jamannya demokrasi, kenapa cara-cara seperti itu masih terus digunakan. Kalau tidak puas terhadap pernyataan seseorang, ya  silakan pergunakan media massa yang ada untuk menjawabnya,” bebernya. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah