-->

Lukas Enembe Ancam Jadi Warga Australia

KOTA JAYAPURA – Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH mengancam siap masuk menjadi warga negara Australia, jika Pemerintah Pusat terus meloloskan permohonan pemekaran sejumlah daerah otonom baru (DOB) di Provinsi Papua.

Ancaman itu terungkap implicit (tersirat) dari ungkapan Gubernur Papua, ketika melakukan pertemuan terbatas dengan para Bupati dan Walikota se- Papua, yang berlangsung, Senin (14/04/2014) malam di Hotel Aston. Pemekaran, tekan Gubernur Papua, bukan solusi untuk menjawab persoalan dasar di Papua, justru sebaliknya akan membawa dampak yang buruk bagi rakyat asli Papua.

 “Kalau sampai terjadi banyak pemekaran di Provinsi Papua, maka saya memutuskan lebih baik menjadi warga negara Australia, karena saya tidak ingin melihat persoalan dan dampak yang terjadi dari pemekaran itu. Saya tidak mau dengar dan ikuti perkembangan Papua nanti. Lebih baik saya tidak tahu,” ungkap Gubernur Papua.

Gubernur Papua terlihat cukup prihatin dengan banyaknya usulan pemekaran Daerah Otonom Baru yang diperjuangkan oleh orang-orang Papua dari sejumlah daerah di Papua, bahkan dirinya tidak habis pikir, sampai daerah yang sudah tidak layak dimekarkan, masih saja diperjuangkan oleh warga di daerah tersebut untuk tetap dimekarkan.

Menurut Gubernur Papua, pemekaran bukan solusi untuk menjawab persoalan dasar di Papua, justru sebaliknya akan membawa dampak yang buruk bagi rakyat asli Papua.
“Orang Papua hanya sedikit orang, jadi kalau kalian mekarkan kabupaten, itu sama saja membuka ruang bagi orang dari luar untuk datang ke Papua dan menguasai Papua,” tandas Gubernur.

Menurut Gubernur, jika melihat kondisi rakyat Papua saat ini, usulan pemekaran daerah otonom baru di Papua akan mengancam eksistensi Orang Asli Papua di atas tanahnya sendiri.

“Menurut saya pemekaran itu sama dengan kematian. bapak-bapak Bupati bisa terjemahkan sendiri bahasa saya ini,” ungkap Gubernur Papua, Lukas Enembe. 

 Langsung Pemekaran Negara
Ditempat yang sama pun muncul pandangan Wakil Bupati Nabire Mesak Magai, yang mendukung sikap Gubernur Enembe terkait maraknya penyisatan DOB di Papua.

” Daripada mengusulkan banyak pemekaran kabupaten baru di Papua, ada baiknya diusulkan satu kali saja pemekaran Negara baru ke Pemerintah Pusat,”  ungkap Wakil Bupati Nabire, Mesak Magai yang mengundang tawa seluruh hadirin.

Gubernur Papua yang mendengar pernyataan itu, hanya tertawa sejenak. Gubernur memilih untuk tidak menanggapi pernyataan itu, lalu mengalihkan pembicaraan pada pokok persoalan lain.

Sementara itu, penjabat Bupati Kabupaten Mimika, Ausilius You meminta Gubernur Papua segera melakukan pertemuan terbatas dengan semua Bupati se- Papua untuk duduk bersama mendiskusikan persoalan pemekaran ini. Dirinya juga ikut prihatin dengan makin maraknya usulan pemekaran di Papua ini.

Untuk pernyataan Ausilius You ini, Gubernur Papua langsung meresponnya, dengan menyatakan akan segera menggelar pertemuan dengan seluruh Bupati, khusus membahas masalah pemekaran.

“Ya, saya akan segera lakukan pertemuan,  kita bahas secara khusus tentang pemekaran. Kita buat komitmen bersama secara tertulis, lalu kita sampaikan itu secara bersama-sama ke Pemerintah Pusat,” ujar Gubernur Enembe.

Gubernur mengakui, jika selama ini tidak ada undangan dari Komisi II DPR RI yang menangani masalah pemekaran, untuk dimintai tanggapan. Gubernur berjanji, ada undangan atau tidak, dirinya akan mengajak seluruh Bupati se-Papua untuk pergi ke Jakarta menemui Menteri Dalam Negeri dan para anggota DPR-RI di Komisi II untuk memberikan pandangan dan tanggapan terkait maraknya usulan pemekaran DOB di Papua. [SalamPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah