-->

Tiga Petinju dari Papua Barat akan Jalani Pelatnas di Kuba

KOTA JAYAPURA – Tiga petinju Papua Barat yakni Farrand Papendang, Kristina Jembay dan Noberta bersama 9 petinju nasional lainnya yang bergabung di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) bakal menjalani latihan di luar negeri.

Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) berencana mematangkan kemampuan timnya di Kuba. Persiapan tersebut dalam rangka menyambut ajang Piala Presiden dan SEA Games 2015.

Sekretaris Jenderal PP Pertina Martinez Dos Santos, Kamis (25), mengatakan bahwa seluruh petinju di pelatnas bakal diberangkatkan pada pertengahan Januari 2015.

“Kami rencana mengirimkan seluruh atlet pada pertengahan Januari 2015. Mudah-mudahan anggarannya mencukupi, sehingga bisa mengikutkan seluruh petinju ke Kuba,” jelasnya seperti dikutip Antara.

Saat ini, tim pelatnas SEA Games diperkuat 12 petinju: Kornelis Kwangu (Bali/kelas 49 kg), Aldom Suguro (DKI Jakarta/kelas 52 kg, Farrand Papendang (Papua Barat/kelas 60 kg), Vinky Montolalu (DKI Jakarta/kelas 64 kg), Rafli Langi asal Jakarta dan Ari Agustin asal Kalbar di kelas 56 kg.

Di kelas putri ada Beatrik Suguro (Kalsel, 48 kg), Novita Sinadia (DKI, 51 kg), Noberta (Papua Barat, 54 kg), Kristina Jembay (Papua Barat, kelas 57 kg). Imaculata Loda (NTT/57 KG) serta Ester asal Maluku, yang dipersiapkan untuk turun di kelas 54 kg.

Ari Agustin sebelumnya sempat dicoret dari pelatnas, tapi belakangan dipanggil lagi.

Mengapa Kuba?

Menurut Pertina, negara itu adalah kiblat petinju potensial. Kuba juga tempat favorit sejumlah negara yang ingin meningkatkan kualitas petinjunya.

“Kita bisa mendapatkan banyak sparing partner di Kuba. Bahkan ada dua hingga tiga negara setiap tahunnya menggelar TC di sana.”

Sementara Ari dipanggil kembali, Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina, John Amanupunyo, telah mencoret Kristianus Nong Sedo dari tim pelatnas persiapan SEA Games 2015, setelah dia gagal menunjukkan penampilan terbaik di ajang Sarung Tinju Emas (STE) Medan, 9-13 Desember 2014.

“Dengan dicoretnya Kristianus Nong Sedo, maka pelatnas kelas 75 kg kini kosong. Kami tidak bisa mempertahankan setelah kalah di STE Medan 2014,” ujarnya.[Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah