-->

Mayat Terapung di Danau Sentani Tunggu Hasil Visum

SENTANI (JAYAPURA) - Penyidik menunggu hasil visum mayat tanpa identitas yang sudah membusuk dan terapung di pinggiran Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat pagi.

Kabag Ops Polres Jayapura AKP Sujono yang mewakili Kepala Polres Jayapura AKBP Sondang Siagian, ketika dikonfirmasi Antara di Sentani, Jumat sore, mengatakan, untuk mengetahui penyebab jelas dari kematian korban, pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan dokter.

"Kami masih menunggu apakah penyebabnya aniaya atau karena penyebab lainnya seperti jatuh dan terkena kayu, atau lainnya," katanya.

Dia menyebut ciri - ciri korban yakni merupakan orang Papua, pendek berbadan kekar dengan tinggi badan 163 cm dan berambut keriting.

Kronologi kejadiannya bermula dari pada Jumat (9/1) sekitar pukul 10.00 WIT, telah terjadi penemuan sesosok jenasah tanpa identitas yang sudah membusuk dan terapung di pinggiran Danau Sentani tepatnya di sekitar taman cinta kampung Doyo Lama Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

Sekitar pukul 10.00 WT, seorang warga yang pulang dari kebun mencari kayu bakar yang terletak di seberang danau dengan menggunakan perahu kano, mencium bau yang menyengat di sekitar pinggiran danau.

Lalu, warga mendekati benda yang berbau tersebut dan melihat sesosok jenasah tanpa identitas yang sudah membusuk, kemudian warga tersebut pulang ke Kampung Doyo Lama melaporkan penemuan jenasah kepada warga lainnya.

Pukul 10.30 WIT, warga melaporkan kejadian penemuan mayat ke SPKT Polres Jayapura. Selanjutnya pada pukul 10.35 WIT, Piket SPKT bersama piket fungsi reskrim dan intel menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Pukul 10.40 WIT, Piket SPK bersama piket fungsi tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP guna dilakukan olah TKP oleh Identifikasi Reskrim Polres Jayapura.

Selanjutnya, pukul 12.00 WIT, mayat tanpa identitas tersebut dievakuasi ke RSUD Yowari dengan menggunakan mobil ambulance DS 5027 JK, dan pukul 12.15 WIT tiba di rumah sakit dan langsung dimasukkan ke dalam kamar mayat guna dilakukan visum.[Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah