-->

Bupati Mimika Nilai Lokasi Smelter PTFI di Paumako, Ideal

TIMIKA (MIMIKA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua menyiapkan lahan seluas 2.880 ha di kawasan Paumako, Distrik Mimika Timur sebagai lokasi pabrik pemurnian atau "smelter" PT Freeport Indonesia.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng di Timika, Selasa mengatakan, kawasan Paumako strategis sebagai lokasi "smelter" karena berdekatan dengan pelabuhan dan sudah tersedia akses jalan raya.

Ia mengatakan, jika tak ada kendala, maka "smelter" sudah harus dibangun mulai 2015, sehingga rampung pada 2017.

Dalam rangka itu, Bupati Omaleng akan mendampingi Gubernur Papua Lukas Enembe melakukan lawatan ke luar negeri terutama ke Tiongkok guna menjalin kerja sama investasi dengan sejumlah pengusaha di negeri tirai bambu itu.

"Kalau soal lokasi ini sudah rampung, maka kami akan berangkat untuk menemui para investor," jelasnya.

Pemerintah dan Freeport Indonesia sudah menyepakati rencana pembangunan "smelter" di Papua.

Kesepakatan itu dicapai setelah Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan ke Papua pada Sabtu-Minggu pekan lalu.

Dalam peninjauan itu, Sudirman melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak pemangku kepentingan seperti DPR, Gubernur Papua Lukas Enembe, Majelis Rakyat Papua, DPR Papua, Bupati Mimika Eltinus Omaleng serta sejumlah bupati kabupaten tetangga dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin.

Usai pertemuan, Sudirman mengatakan pembangunan "smelter" di Papua itu menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan pemurnian nasional.

"Yang kita bangun adalah kapasitas nasional, sehingga akan segera dibentuk tim penelaahan secara nasional," jelasnya saat membacakan hasil kesepakatan tersebut.

Ia menegaskan, "smelter" di Papua merupakan bagian dari pembangunan kawasan industri yang sedang dipersiapkan Pemprov Papua dan Pemkab Mimika.

Selain "smelter", juga dibangun industri hilir dan pendukung lainnya seperti pupuk dan semen.

Menurut Sudirman, hingga kini Pemprov Papua sedang mempersiapkan industri pengepakan semen di Paumako.

Ke depan, industri tersebut akan dikembangkan menjadi pabrik semen yang dibutuhkan untuk menunjang pembangunan infrastruktur.

Dalam rangka pembangunan "smelter" dan kawasan industri tersebut, Kemenpupr akan memberi dukungan sepenuhnya untuk mencocokan dengan rencana tata ruang nasional.

Adapun Pemprov Papua dan Pemkab Mimika akan segera menyiapkan tim kerja untuk mengelola kawasan industri yang akan dibangun di Timika.

Tim inilah yang nantinya akan mengontrol siapa saja investor yang akan terlibat kegiatan investasi di kawasan industri di Timika tersebut yang akan menjadi mitra Freeport termasuk dalam hal pembangunan "smelter" dan pabrik semen.

Sudirman berpesan harus ada kaum profesional yang akan bekerja secara penuh untuk menyeleksi mitra-mitra yang layak.

"Tanah Papua harus menjadi tanah yang dikelola dengan baik. Hanya pemain-pemain yang memiliki kemampuan yang akan kita berikan kesempatan untuk terlibat dalam pembangunan di Papua," katanya.

Sedangkan, Kementerian ESDM bertugas segera membentuk tim penelaahan kapasitas nasional di bidang "smelter".

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Sukhyar akan mengkaji seluruh kapasitas nasional "smelter".

"Dalam dua hingga tiga tahun ke depan `smelter-smelter` yang kita bangun harus sudah mulai berproduksi. Kita tidak menginginkan adanya `over` maupun kekurangan kapasitas," harapnya. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah