-->

Pembukaan Kongres XIV Komite Nasional Indonesia (KNPI)

KOTA JAYAPURA - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Indonesia (KNPI) Taufan EN Rotorasiko mendorong pemuda Papua untuk berprestasi di level nasional agar kelak dapat menjadi Presiden Republik Indonesia di masa mendatang.

"Saya ingin sebelum akhir hayat saya nanti, ada Presiden Indonesia dari Tanah Papua," kata Taufan, pada momentum pembukaan Kongres XIV KNPI di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih di Jayapura, Selasa malam.

Kongres KNPI itu dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang berlangsung hingga tengah malam.

Pembukaan Kongres KNPI 2015 itu juga dihadiri Gubernur Papua Lukas Enembe, para petinggi Polri dan TNI, serta pimpinan instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Papua.

Pengurus KNPI dari Malaysia juga hadir sebagai tamu kehormatan pada kongres yang berlangsung sejak 24-28 Februari 2015.

Menurut Taufan, ia mempunyai mimpi yang diharapkan dapat terwujud, yakni ada orang Papua yang menjadi Presiden Indonesia di kemudian hari.

"Sebelum saya meninggal, saya ingin bisa jabat tangan dengan Presiden Indonesia dari Papua," ujarnya.

Taufan yang akan segera mengakhiri tugasnya sebagai Ketum DPP KNPI itu, mengaku sejak enam bulan terakhir berperan aktif memperjuangkan pelaksanaan Kongres XIV KNPI digelar di Papua.

Menurut dia, sebanyak 850 orang anggota DPP KNPI telah berjuang agar pelaksanaan kongres dapat dilaksanakan di Papua.

"Sampai ada yang sakit, dan dalam enam bulan terakhir ini cukup berat untuk memperjuangkan kongres di Papua, dan malam ini akhirnya terlaksana," ujarnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Ke depan, kata Taufan, KNPI harus lebih fokus pada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) karena OKP harus lebih diberdayakan sepenuhnya.

Kini, terdapat 134 OKP nasional, yang memiliki kepengurusan hingga ke daerah-daerah.

Pada kesempatan itu, Taufan sempat mengenalkan sejumlah kandidat calon Ketua Umum DPP KNPI yang akan bertarung pada kongres tersebut, diantaranya Arif Mustofa, M Guntur, Rivai Darus, dan Ahmad Sahroni. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah