-->

Sejumlah Kampung Tertinggal di Merauke Belum Tersentuh Pembangunan

MERAUKE – Sejumlah desa atau kampung tertinggal di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, hingga kini belum sepenuhnya tersentuh pembangunan dan memprihatinkan.

“Bukan lagi di kota, masyarakat kampung kini membutuhkan perhatian itu,” kata tokoh intelektual Malind Anim Abdul Awal Gebze ketika dihubungi dari Jayapura, Selasa (17/2/2015).

Gebze mengatakan, pembangunan di Kabupaten Merauke semestinya diarahkan ke kampung yang jauh di pedalaman. Menurut dia, sejumlah program pembangunan di Merauke yang bertujuan membangun kampung, belum benar-benar mengena.

“Kita lihat saja ada sejumlah kampung yang notabene dihuni oleh penduduk asli, kondisinya masih tetap sama seperti dulu, bahkan situasinya bertambah parah,” katanya.

Contoh kampung tertinggal di Merauke di antaranya di pesisir Distrik Okaba, seperti Sanggase dan Wambi.

“Saya lihat sendiri kondisi disana begitu memprihatinkan, dimana hasil perkebunan tidak dapat dipasarkan langsung ke kota, hal ini mengakibatkan tengkulak dan pedagang membeli di bawah standar, ini merugikan masyarakat,” ujarnya.

Dari 5.204 desa di Papua, sebanyak 4.049 atau 77, 81 persen di antaranya merupakan desa sangat tertinggal. Sebagian besar kampung tertinggal berada di wilayah Pegunungan Bagian Tengah dan Barat Papua, dan sebagian lagi berada di Selatan Papua termasuk Merauke.

Daerah tertinggal merupakan daerah yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional.

“Daerah semacam ini dicirikan oleh kualitas sumber daya manusia yang rendah, pendapatan per kapita rendah dan tingkat kemiskinan tinggi dibandingkan rata-rata nasional,” ujarnya.

Dosen Universitas Negeri Merauke itu berharap, dalam masa pemerintahan di Periode mendatang, Merauke dapat lebih giat lagi membangun kampung.

“Kita mengajak semua elemen agar bersatu membangun Merauke, pembangunan sekali lagi harus dimulai dari kampung,” ujarnya.

Ia menambahkan, membangun kampung memiliki tantangan tersendiri. Salah satu yang mesti digalakkan yakni pembenahan infrastruktur kampung.

“Pemerintah Merauke benar telah mewujudkan program pembangunan kampung, itu harus diakui, tapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa belum semua kampung maju dan berkembang, masih ada kekurangan,” katanya. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah