-->

Gereja Kingmi Jemaat Yerusalem Kwamki Narama Akhirnya Diresmikan

KWAMKI NARAMA (MIMIKA) - Gedung Gereja Kingmi Jemaat Yerusalem Kwamki Narama akan diresmikan oleh Ketua Klasis GKII Papua pada hari Jumat (20/3) ini. Acara peresmian gedung gereja yang berlokasi di Jalan Kanguru Nomor 37 Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama ini, sesuai rencana dimulai pukul 08.00 WIT hingga selesai.

“Kami telah menyiapakan segala keperluan untuk acara peresmian gereja yang akan dilangsungkan besok (hari ini-Red). Termasuk menyampaikan undangan kepada sejumlah tokoh penting di Pemerintahan Provinsi Papua, Pemkab Mimika serta tokoh-tokoh masyarakat untuk menghadiri acara ini,” kata ketua panitia peresmian Gereja GKII (Kingmi) Jemaat Yerusalem Kwamki Narama, Atimus Komangal, saat ditemui Kamis (19/3) siang.

Atimus menyebutkan, untuk menghadiri awal kebangkitan mental dan spritual jemaat setempat, rencananya Ketua GKII (Kingmi) Klasis Papua yang meresmikan gedung gereja tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah mengundang beberapa kepala daerah dari kabupaten tetangga. “Ketua Klasis Papua yang akan meresmikan gereja ini. Sebenarnya kami mengharapkan kehadiran Gubernur Papua Lukas Enembe, namun karena berbagai halangan maka beliau tidak sempat hadir. kemungkinan besar Bupati Puncak juga akan hadiri acara ini,“ ujarnya.

Atimus yang juga Anggota DPRD Mimika terpilih ini mengatakan, sehari setelah gereja diresmikan, pihaknya berencana melanjutkan acara syukuran. Syukuran tersebut dikemas dalam bentuk bakar batu sesuai adat dan tradisi masyarakat setempat. “Sekitar 500 ekor babi sudah disiapkan untuk acara bakar batu pada hari Sabtu (21/3-Red). Ini merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan atas campur tangan-Nya dalam pembangunan gedung gereja ini,” ungkapnya.

Atimus menjelaskan, gedung gereja yang dibangun di atas lahan seluas satu hektar ini telah dikerjakan sejak tahun 2010 lalu. Pembangunan gedung gereja tersebut menelan dana Rp 3 miliar dari bantuan mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu melalui Bupati Mimika. Bangunan gereja berukuran 15X30 meter itu bisa menampung ratusan jemaat sekitarnya. “Sebenarnya gereja ini sudah bisa diresmikan sejak beberapa tahun lalu. Namun karena beberapa kendala, termasuk kondisi keamanan yang sempat memanas di daerah ini, maka kami tunda dan sekarang baru diresmikan,” ucapnya.

Lebih jauh Atimus mengatakan, melalui penambahan gedung gereja ini diharapkan bisa bermanfaat bagi warga jemaat sekitar. “Kiranya tingkat kesadaran warga untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta dapat bertumbuh sehingga tercipta suasana yang aman dan damai di wilayah ini,” harapnya.  [HarianPapia]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah