-->

Polda Papua Barat Siapkan 1.600 Pasukan untuk Pengamanan 1 Mei

WAISAI (RAJA AMPAT) -  Mengamankan 1 Mei yang diperi­ngati sebagai hari  kembalinya Irian Barat (kini Papua, Red)  ke  pangkuan NKRI (Negara Kesa­tuan Republik Indonesia), Polda Papua Barat menyiapkan sekitar 1.600 pasukan. Kapolda Papua Barat, Brigjen Paulus Waterpauw mengatakan,  dari informasi yang diterima, pada peringatan  1 Mei, ada 2 aktifitas yang akan dilaksanakan dengan kelompok yang berbeda.

“Ada  kelompok yang hendak memperingati peringatan masuknya Papua ke NKRI,  dan juga ada kelompok yang menentang atau aneksasi. Nah, yang menentang ini yang kami tidak perbolehkan,”ujar Kapolda sembari mengatakan, untuk perayaan integrasi tentunya  akan dibantu tetapi kalau aneksasi , Polda Papua Barat secara tegas tidak akan mengijinkan.

Terkait dengan pengamanan  1 Mei, dikatakan Kapolda, pihaknya akan menggelar apel pasukan di dua kota yakni di  Manokwari dan Kota Sorong. “Dalam gelar pasukan tersebut akan disampaikan beberapa titik yang akan dilakukan pengamanan ketat,”kata Brigjen Paulus Waterpauw. Ditanya terkait jumlah pasukan yang disiapkan, menurut Kapolda,  selain 1.600 pasukan juga akan ditambah pasukan  BKO dari TNI.

“Saya sebagai Kapolda Pa­pua Barat, menghimbau  kepada semua masyarakat dan kepada pihak-pihak yang berbeda pandangan atau bersebrangan, untuk tidak memaksakan kehendaknya, kare­na sama sekali kami tidak menginjinkannya,”tegas Kapolada seraya mengakui  sudah pihak yang bersebrangan  me­ngajukan permohonan surat ijin keramaian tanggal 1 Mei 2015. “Namun saya tegaskan ke se­mua Polres di Papua Barat untuk tidak mengeluarkan ijin ter­sebut,”tandas  Kapolda, Brigjen  Paulus Waterpauw. [RadarSorong]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah