-->

Festival Seni Tari Budaya Papua Barat 2015 di Car Free Day di Bundaran HI Meriah

JAKARTA - Orang dewasa juga anak-anak laki-laki dan perempuan berwajah khas Indonesia Timur berkumpul di depan pos polisi Bundaran Hotel Indonesia saat car free day, Minggu (17/5/2015). Mereka tertawa, bertepuk tangan, bernyanyi, serta menari bersama-sama mengikuti irama lagu daerah Papua Barat yang didendangkan.

Sekumpulan anak-anak menari di atas panggung yang juga dibangun di lokasi itu. Ternyata sebuah festival seni tari dari budaya Papua Barat sedang dilaksanakan di Bundaran HI. Membuat acara tersebut seketika menjadi ajang reuni dan lepas kangen bagi masyarakat Papua Barat yang berada di Jakarta.

"Yang jelas, warga Papua Barat yang kerja di sini banyak, pelajar juga. Mereka dengar ada acara ini, mereka datang untuk saling melepas kerinduan kampung halaman. Di sini bisa dengar lagu-lagu Papua Barat," ujar Asisten 1 Bidang Pemerintahan Papua Barat, Musa Kamudi Kemesi di Bundaran HI, Minggu.

Musa mengatakan festival ini merupakan kegiatan pembuka dari rangkaian acara untuk menyambut hari ulang tahun Provinsi Papua Barat ke-16 pada 12 Oktober mendatang.

Dalam festival tari ini, warga Papua mau pun warga lain bebas untuk berpartisipasi. Mereka bebas memilih tarian dan lagu apa pun asalkan masih dalam kebudayaan Papua Barat. Musa mengatakan, warga dipersilahkan menari seheboh mungkin. Hal ini untuk memperkenalkan kebudayaan Papua Barat kepada masyarakat umum.

Musa mengungkapkan, dalam festival tari hari ini, tidak hanya warga Papua yang menari di atas panggung. Warga yang berasal dari provinsi lain juga ikut menarikan tarian Papua. Melihat hal ini, Musa mengaku senang karena kebudayaan Papua bisa diterima masyarakat luas.

"Orang lain juga bisa tarian Papua. Jadi tidak hanya untuk orang Papua saja. Ini menunjukan persaudaraan serta nasionalisme kita semua," ujar Musa.

Pantauan Kompas.com, acara semakin meriah dengan kehadiran Chun dari kelompok tari Funky Papua. Selain itu, tiap kali melihat warga mereka menari di atas panggung, mereka senua bersorak dan bertepuk tangan untuk menyemangati. [Kompas]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah