Kadistrik Mimika Baru Minta Warga Ambil e-KTP
pada tanggal
Thursday 28 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) Kepada Distrik Mimika Baru, Yohana Arwam menghimbau kepada masyarakat yang sudah melakukan perekaman E-KTP di wilayah distriknya agar datang ke kantor distrik setiap hari kerja untuk dapat mengambil KTPnya. Karena ada sebagian KTP yang belum diambil.
“Karena di kantor distrik itu ada KTP dari tahun 2013 dan tahun itu masih banyak yang belum ambil. Pokoknya dari awal perekaman E-KTP itu sudah ada di kantor distrik,” ujarnya kepada Salam Papua, Selasa (26/5).
Yohana menambahkan masyarakat yang hendak mengambil E-KTP agar nanti daoat menunjukkan foto copy ijazah terakhir. Hal ini karena dari Dinas akan mencocokan data yang ada di KTP dengan data yang ada pada dinas sehingga tidak terjadi kesalahan.
“Biasanya ada yang datang bilang tanggal lahirnya atau namanya salah dan tidak sesuai dengan yang ada di ijazah, oleh sebab itu kami menghimbau masyarakat agar yang mau mengambil dan sudah pernah lakukan perekaman agar membawa foto copy ijazah terakhirnya,” lanjutnya.
Jika tidak, masyarakat dapat membawa akte nikah atau buku nikah bagi yang sudah menikah atau surrat lain yang resmi yang bisa membuktikan kepemilikan KTP dan disesuaikan dengan dokumen-dokumen yang sudah ada.
Selain itu terkait pernyataan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Jhon Wicklif Tegai dalam waktu dekat akan melakukan operasi yustisi, pihaknya menghimbau agar masyarakat di Mimika Baru yang belum memiliki kartu keluarga untuk segera datang ke kantor distrik untuk kepengurusan setelah itu langsung ke dinas Kependudukan. [SalamPapua]
“Karena di kantor distrik itu ada KTP dari tahun 2013 dan tahun itu masih banyak yang belum ambil. Pokoknya dari awal perekaman E-KTP itu sudah ada di kantor distrik,” ujarnya kepada Salam Papua, Selasa (26/5).
Yohana menambahkan masyarakat yang hendak mengambil E-KTP agar nanti daoat menunjukkan foto copy ijazah terakhir. Hal ini karena dari Dinas akan mencocokan data yang ada di KTP dengan data yang ada pada dinas sehingga tidak terjadi kesalahan.
“Biasanya ada yang datang bilang tanggal lahirnya atau namanya salah dan tidak sesuai dengan yang ada di ijazah, oleh sebab itu kami menghimbau masyarakat agar yang mau mengambil dan sudah pernah lakukan perekaman agar membawa foto copy ijazah terakhirnya,” lanjutnya.
Jika tidak, masyarakat dapat membawa akte nikah atau buku nikah bagi yang sudah menikah atau surrat lain yang resmi yang bisa membuktikan kepemilikan KTP dan disesuaikan dengan dokumen-dokumen yang sudah ada.
Selain itu terkait pernyataan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Jhon Wicklif Tegai dalam waktu dekat akan melakukan operasi yustisi, pihaknya menghimbau agar masyarakat di Mimika Baru yang belum memiliki kartu keluarga untuk segera datang ke kantor distrik untuk kepengurusan setelah itu langsung ke dinas Kependudukan. [SalamPapua]