-->

Kina Kuasai Perbatasan RI-PNG

KOTA JAYAPURA - Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPV)  menurut data yang diperoleh dari kegiatan pedagang Valuta Asing jual-beli valas di Jayapura, mata uang Kina Papua Nugini (PNG) masih mendominasi penukaran uang.

Sumi pedagang valas PT Buma Jaya Abadi di Jayapura, Senin, mengatakan, penukaran mata uang asing didominasi mata uang Kina PNG ke Rupiah.

"Untuk penukaran mata uang Kina kebanyakan warga PNG yang datang menukar untuk belanja dan berbagai keperluan lainnya," katanya saat ditemui Antara.

Ia mengatakan, frekuensi penukaran Kina ke Rupiah lebih tinggi jika dibandingkan dengan beberapa mata uang lainnya.

"Untuk penukaran dolar dan beberapa mata uang lainnya ada, tapi frekuensi penukarannya lebih rendah dibanding Kina,"jelasnya.

Dari yang dihimpun Unit Layanan Nasabah Kliring Perizinan dan Pengawasan SP KPw Bank Indonesia Provinsi Papua,kegiatan usaha penukaran valuta asing, jual-beli KUPVA di Jayapura didominasi penukaran mata uang Kina PNG sebesar 98 persen.

Pedagang Valuta Asing (PVA) bukan Bank adalah kegiatan usaha yang diatur dan diawasi Bank Indonesia berdasarkan peraturan Bank Indonesia No.16/15/PBI/2014 tanggal 11 September 2014 tentang kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan bank.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Hasiolan Siahaan pihaknya telah bekerjasama dengan Polda Papua terkait dengan tingginya frekuensi penukaran uang asing (Kina-red) di wilayah pintu masuk perbatasan wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura,Papua.

Hasiolan mengatakan, pihaknya akan terus bersosialisasi kepada masyarakat terkait dengan maraknya peredaraan uang palsu, terutama pada transaksi penukaran mata uang asing.

Di Jayapura terdapat tiga KUPVA yang mengantongi izin dari Bank Indonesia, yaitu;PT.Jaya Utama Mandiri, PT.Anugerah Cemerlang,PT. Buma Jaya Abadi. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah