-->

Korsleting jadi Penyebab Kebakaran Pasar Inpres Biak

BIAK (BIAK NUMFOR) - Kepala Kepolisian Resor Biak Numfor AKBP Hadi Wahyudi S.Ik mengungkapkan, berdasarkan hasil olah data tempat kejadian perkara disimpulkan penyebab kebakaran Pasar Inpres yang menghanguskan 300-an lapak pedagang karena korsleting di Rumah Makan Bandung.

“Dari enam saksi yang diperiksa penyidik, dua orang di antaranya membenarkan kebakaran Pasar Inpres itu karena akibat hubungan arus pendek listrik,” ujar Kapolres AKBP Hadi Wahyudi, Jumat (8/5) pagi.

Hasil pemeriksaan penyelidikan pihak penyidik Polres Biak Numfor belum menetapkan siapa yang menjadi tersangka karena tidak ditemukan cukup bukti akibat adanya faktor kelalaian pengelola rumah makan.

Berdasarkan hasil temuan di lapangan, menurut AKBP Hadi, kasus kebakaran pasar itu disebabkan karena adanya hubungan arus listrik dari RM Bandung di kawasan tersebut.

Menyinggung jumlah kerugian akibat kebakaran ratusan lapak pedagang pasar Inpres, Kapolres AKBP Hadi belum dapat merinci karena perlu pendataan lebih lanjut.

Ratusan kios pedagang yang terbakar, menurut Kapolres Hadi, menjual berbagai kebutuhan pokok, pakaian, sayur mayur serta toko permanen sehingga diperkirakan nilai kerugiannya sangat besar.

Terkait dengan beredarnya informasi ada korban jiwa saat kebakaran, menurut Kapolres Hadi, sesuai data olah TKP penyelidikan Polres Biak Numfor tidak ada korban jiwa kebakaran pasar itu.

Kapolres mengimbau, kalangan warga Biak dan sekitarnya jangan percaya dengan isu yang diembuskan pihak tertentu tentang adanya korban jiwa saat kebakaran pasar pada Kamis (7/5) pukul 06.00 setempat.

Hingga Jumat pukul 10.00 di Pasar Inpres yang terbakar tampak menyisakan puing-puing sisa kebakaran, termasuk barang-barang pedagang dan masih dipasang garis Polisi dilarang melintas. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah