-->

Masyarakat Maluku di Jayawijaya Diminta Dukung Pembangunan Kabupaten Jayawijaya

WAMENA (JAYAWIJAYA) – Di zamannya, ketika tidak ada komunikasi yang canggih, Pattimura telah menggalang persatuan dengan kesultanan Ternate dan Tidore, Raja-raja di Bali, Sulawesi dan Jawa untuk memerangi penjajah Belanda, Patimura sadar bahwa untuk berhasil dalam perjuangan Ia dan pasukannya tidak bisa bekerja sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dan potensi pihak lain.

Jika ingin berhasil dalam pembangunan, maka kita harus menggalang kekompakan solidaritas sosial, kerjasama dan sinergitas dengan pihak lain, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan di segala bidang.

Demikian sambutan Bupati Jayawijaya yang dibacakan Wakil Bupati Jhon Richard Banua SE. M.Si pada acara peringatan Hari Pattimura ke-198 se- pegunungan tengah yang dihadiri para muspida, kepala-kepala suku dari Maluku yang berlangsung di Gedung Ukumiarek Asso, Wamena (15/05).

Dikatakan bahwa di Maluku ada istilah ”Pela Gandong” sebagai wujud hubungan kasih dan kerja sama antara kampung, tanpa melihat latar belakang suku, Agama, dan Tradisi. Saya pikir kita di Pegunungan Tengah Papua juga perlu didorong adanya dialog dan kerjasama antara suku, antara paguyuban atau antara wilayah adat yang disponsori lembaga musyawarah adat atau pemerintah di masing-masing kabupataen.

Kita semua dalah “KABARESI” di Pegunungan Tengah. Ketika setiap anak bangsa dengan tulus mau bekerja keras dan mau berjuang tanpa pamrih, serta mau melihat kawasan ini maju dan tidak tertinggal dibandingkan daerah lain di Indonesia pengembangan kawasan Pegunungan Tengah membutuhkan karakter yang kuat

Saya juga menyampaikan bahwa kobarkan semangat juang, maju terus pantang mundur supaya visi pembangunan Pegunungan Tengah Papua dapat terwujud, mari kita bersama-sama melakukan karya-karya besar dalam pembangunan di kawasan  Pegunungan Tengah Papua

Sementara itu, Ketua IKEMAL Pegunungan Tengah Papua Drs. Chris Manuputty MM mengatakan Momentum hari Pattimura setiap tanggal 15 Mei adalah sejarah besar yang harus dikenag sepanjang masa. 198 tahun lalu Kapitan Pattimura dan kawan-kawan dengan gagah berani merebut benteng Dourstede sebagai lambang kekuasaan Belanda di Maluku.

Di era kemerdekaan saat ini sebagai era baru dengan semangat juang yang baru dimana kita mengisi dengan berbagai pembangunan, oleh karena itu dengan semangat Pattimura itu menjadikan kita lebih keratif bekerja keras, meningkatkan prestasi di segala bidang kehidupan

Kita sebagai generasi saat ini menjaga teladan, jaga diri dari hal-hal yang merusak moral tetapi juga bekerja keras jangan banyak menuntut, bertindak sebagai agen perubahan, kita mendukung pembangunan bersama-sama mengangkat saudara-saudara kita dari kemiskinan, keterbelakangan, sehingga semua dapat menikmati kemerdekaan yang dicita-citakan bersama.

Selain itu pula sebagai Warga Maluku yang hidup di pegunungan Tengah harus menjadi bagian dari masyarakat di Pegunungan Tengah, menghormati nilai-nilai budaya, menghormati dan menghargai pemerintah dalam setiap program-program pembangunan.

Sebelum acara tersebut dilakukan pemberian Obor dari ketua IKEMAL Pegunugan Tengah Papua Chris Manuputty kepada Pemerintah daerah dalam hal ini Wakil Bupati Jayawijaya Jhon R Banua sebagai simbol  penghargaan sekaligus sesepuh atau saudara  sesuai tema, Katong Samua Bersaudara.

Kegiatan tersebut diawali dengan pembakaran Obor berjalan kaki mengelilingi Kota Wamena, bersama dengan Ketua-ketua adat Maluku, selain itu dilakukan pertunjukan tari-tarian asal daerah Maluku serta penampilan Artis Maluku Mita Talahatu  dalam mengisi acara tersebut. [HumasJayawijaya]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah