-->

Masyarakat Sentra Pertanian Merauke Minta Raskin di Papua Dikurangi

KURIK (MERAUKE) – Distrik Kurik merupakan salah satu kawasan sentra pertanian di Kabupaten Merauke, terutama tanaman padi. Selain Distrik Semangga dan Tanah Miring, Distrik Kurik juga berkontribusi beras bagi Kabupaten Merauke dan sekitarnya, bahkan untuk wilayah Papua.

Salah satu petani lokal Papua di Kurik, Fidelis Amtibnu menyampaikan agar pemerintah sekiranya dapat mengurangi jatah beras miskin (raskin), bahkan bagi daerah-daerah sentra pertanian jatah raskin sebaiknya ditiadakan.

“Beras raskin itu ditutup saja untuk kawasan Kurik, karena nanti orang jadi malas. Mengharapkan raskin. Ada program tanam mereka tidak mau, alau diberikan bantuan, pupuk, itu dijual kembali, lalu dibeli raskin,” beber Fidelis kepada media ini, Rabu (15/4/15).

Menurut Fidelis, adanya raskin di kawasan pertanian justru memanjakan masyarakat, terutama masyarakat lokal. Dia meminta sebaiknya jatah raskin itu dikurangi atau ditiadakan supaya dapat memacu masyarakat untuk bekerja.

“Kita ini kan hidup dengan masyarakat trans, bertahun-tahun kita lihat, kita pelajari, tapi toh tidak mau berubah. Diajak kerja tidak mau, lalu mau raskin. Bantuan datang dijual hanya untuk beli raskin. Raskin ini buat manja orang,” katanya.

Usul Fidelis, jatah raskin lebih baik dialokasikan ke daerah-daerah pedalaman, yang notabene bukan daerah sentra pertanian. Lalu pemerintah hendaknya benar-benar membimbing masyarakat lokal di daerah transmigran untuk menanam padi.

“Kalau saya lebih baik bantu saudara-saudara di pedalaman, mereka lebih butuh. Saya sendiri punya 4 hektar lahan padi, itu saya kelola sendiri. Kita hanya butuh bimbingan pemerintah. Itu petugas PPL juga jarang di lapangan, mana masyarakat tidak malas juga,” bebernya.

Kepala Kampung Kurik, Martinus Mapor Ndiken mengungkapkan, ada belasan petani lokal. Mereka ini sudah belajar cukup baik dan boleh dikatakan berhasil dalam mengelola lahan sawah.

“Sebenarnya memang perlu dikurangin, supaya ini memacu masyarakat saya biar lebih giat bekerja lagi. Karena kadang-kadang bantuan yang diberikan itu disalahgunakan, jadi lebih baik dipacu, ya caranya kurangin raskin,” ujarnya.

Seraya menambahkan, petani kawasan Kurik umumnya akan melakukan panen perdana dan dipastikan ketersediaan beras meningkat.

“Kalau beras sudah cukup banyak, harga pasti akan stabil. Kami minta pemerintah terus mendorong petani, terutama masyarakat lokal ini, biar warga saya lebih mau bekerja dan terpacu ke depan,” tuturnya. [Binpa]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah