-->

Pembangunan Tol Laut Papua Dimulai pada Agustus 2015

KOTA JAYAPURA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan tol laut sudah bisa dimulai pada Agustus atau September 2015, dan untuk Papua pembangunan akan dimulai di Sorong, Papua Barat.

“Nanti Agustus-September, terutama yang akan dimulai yang besar ada di Sorong, itu 7000 hektar yang untuk pelabuhan, sentra power plan, dan kawasan industri. Kalau tidak Agustus atau September ini sudah bisa jalan, tapi sudah dalam perencanaan,” kata Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Jayapura, Papua, Sabtu (9/5/2015).

Pada kesempatan itu juga, Jokowi menyampaikan akan kembali berkunjung ke Papua dalam waktu tiga atau empat bulan untuk melihat pembangunan di provinsi paling timur Indonesia.

“Kesini kalau ada yang perlu diselesaikan ya saya selesaikan. Saya kan sudah janji, dalam setahun akan tiga kali datang ke Papua,” ucap Presiden.

Sebelumnya. Kepala Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua, Oma Laduani Ladamay mengatakan untuk pembangunan tol laut harus melewati beberapa prosedur dan kelengkapan dokumen.

“Tol laut tidak bisa dilakukan langsung pembangunan fisik, karena selama ini tidak mungkin kita lakukan sesuatu tanpa kajian Amdal, tata ruang dan pembebasan tanah, untuk itu dokumen-dokumen harus dilengkapi terlebih dulu,” kata Oma Laduani Ladamai, di Jayapura, Papua, Rabu (22/4/2015).

Ia akui, memang rencananya tol laut akan berpusat di Sorong, tetapi nanti ada yang namanya sub tol laut. Dimana dalam pembahasan, pertama adalah dari Sorong harus ke Mimika, terus dari Mimika ke Asmat dan Merauke.

Kedua, Sorong harus bisa ke Biak dan dari Biak nanti terbagi lagi ke Serui dan Nabire, lalu Sarmi dan Jayapura. Yang terpenting dalam tol laut harus ada angkutan-angkutan per titik-titik tadi, karena harapannya bagaimana keberadaan tol menurunkan harga harga biar betul betul efisien.

“Untuk itu, dalam penyelesaian tol laut di Papua, bagaimana barang bisa diangkut kembali dari titik-titik Papua atau dari satu titik kabupaten yang saling terhubung,” katanya. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah