-->

Program Keperawatan pada Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Baramuli Resmi Bergulir

SERUI (YAPEN) – Sekolah Tinggi Kesehatan Baramuli program S1 Keperawatan, resmi bergulir di kabupaten kepulauan Yapen. Angkatan I mahasiswa-mahasiswi S-1(Strata satu) Keperawatan berjumlah 80 orang, yang berasal dari tenaga perawat berlatar belakang DIII Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dan Dinas Kesehatan Yapen, dan 1 orang mahasiswa DIII Keperawatan dari Kabupaten Waropen.

Peresmian bergulirnya S-1 Keperawatan ini, dihadiri Bupati Yapen, Tonny Tesar, S.Sos., Wabup Frans Sanadi, B.Sc., S.Sos., MBA., Sekda Ir. Alexander Nussy, M.M., Kepala Dinas Kesehatan, dr. Osok, Direktur RSUD Serui, dr. Widiyanto Pratikto, dan tenaga dosen, Muh. Kardi Rais, SKM, M.Kes., serta DR. Nyorong, dan seluruh mahasiswa-mahasiswi.

“Berdirinya S1 Keperawatan sangat disambut baik pemerintah kabupaten kepulauan Yapen. Apalagi biaya para mahasiswa-mahasiswi murni menjadi beban bagi mahasiswa sendiri,” kata Bupati Yapen dalam amanatnya ketika membuka sosialisasi S1 Keperawatan untuk mahasiswa-mahasiswa sekolah tinggi keperawatan di ruang pertemuan RSUD Serui, Jumat (17/4).

Pada kesempatan itu, Bupati mengharapkan pelayanan bagi rumah sakit, Puskesmas, dan Pustu kedepannya harus lebih meningkat lagi. Dirinya juga mengakui bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus melalui pendidikan, seperti tenaga keperawatan. Namun demikian, ia mengharapkan mahasiswa-mahasiswi yang bekerja sebagai tenaga perawat di RSUD, Puskesmas dan Pustu, harus meningkatkan disiplin dalam bekerja. “Pokoknya waktu kuliah harus berjalan, waktu kerja untuk bertugas harus berjalan baik pula, sehingga antara tugas dan saat kuliah harus berjalan efektif dan efisien,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Serui, dr. Widiyanto Praktikto mengemukakan bahwa biaya perkuliahan mahasiswa-mahasiswi adalah murni ditanggung oleh mahasiswa itu sendiri. Jumlah mahasiswa sebanyak 80, terdiri dari DIII Keperawatan tenaga perawat RSUD, tenaga perawat dinas kesehatan dan 1 orang tenaga perawat dari kabupaten Waropen.

Pada kesempatan itu, dirinya berterima kasih kepada Pemerintah kabupaten kepulauan Yapen, atas hadirnya Bupati, Wabup, Sekda, serta tenaga dosen dari STIKES Baramuli Makassar. Ini adalah langkah awal dalam memajukan SDM khususnya tenaga perawat untuk mengenyam pendidikan S1, katanya, seraya menambahkan waktu perkuliahan berlangsung setiap Jumat, Sabtu dan Minggu setelah mahasiswa yang beragam Kristen melakukan ibadah.

Ditempat yang sama, Ketua I STIKES BARAMULI, Muh. Kardi Rais mengemukakan dirinya sangat bangga dan memberikan apresiasi atas niat atau kemauan para tenaga DIII Keperawatan untuk menempuh pendidikan Strata S1 Keperawatan. Ini membuktikan bahwa animo DIII keperawatan untuk mengembangkan SDM sangat tinggi. Oleh karena itu, ia mengharapkan seluruh perkuliahan yang berjalan, hendaknya di tekuni seluruh mahasiswa-mahasiswi. [Binpa]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah