-->

Tabrakan di Pertigaan Mako Brimob Kotaraja, Seorang Dokter Tewas

ABEPURA (KOTA JAYAPURA) - Tabrakan maut kembali terjadi di Wilayah Hukum Polsek Abepura. Kali ini terjadi di Jalan Raya Kotaraja, persisnya di pertigaan Jalan Markas Brimob Kotaraja, Selasa ( 25/5) sekitar pukul 03.30 WIT.

Sebuah mobil Kijang Avanza warna putih DS 1405 AF yang dikemudikan seorang dokter yang bertugas di RSUD Dok II Jayapura bernama Hermanus Pekey terlibat tabrakan dengan sepeda motor Honda Supra. Dalam peristiwa ini, pengemudi mobil Avanza dilaporkan tewas, akibat luka serius di kepalanya.

Sementara itu, pengendara motor Honda yang belum diketahui identitasnya langsung kabur dari lokasi kejadian. Kasus ini, untuk sementara masih dalam proses penyelidikan petugas Polsek Abepura.

Kapolsek Abepura Kota Kompol Marthen Asmuruf melalui Kanit Lantas Iptu A Ngurah Sapardi saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya tabrakan maut yang melibatkan mobil kijang dengan Honda Supra di pertigaan Jalan di depan Markas Brimob Polda Papua di Kotaraja.

Ditanya tentang kronologinya, Kanit Lantas mengaku masih dalam proses penyelidikan petugas. Namun, berdasarkan keterangan saksi, sebelum tabrakan terjadi, mobil Avanza melaju dari arah Jayapura hendak ke Abepura, Sedangkan motor Supra melaju dari arah Abepura dengan tujuan Jayapura.

Entah bagaimana, mobil dan motor tersebut terlibat tabrakan hingga mengakibatkan kedua-duanya mengalami kerusakan berat.

“Untuk sementara ini, kami masih mencari keberadaan pengemudi motor supra tersebut. Guna memudahkan proses identifikasi pemilik kendaraan, kami akan berkoordinasi dengan Kantor Samsat untuk mengecek nomor polisi pada motor Honda,”ujarnya. [PasifikPos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah