-->

Tarian Perang Warnai Hari Pattimura ke 198 di Wamena

WAMENA (JAYAWIJAYA) - Tarian dari Malteng diwakili Tari Lenso, Malut dengan tari Gala, MTB dengan Tari Tore, Malra dengan tari Sawat dan dari suku Wesaput Wamena dengan tari Kreasi Baru Perang Perdamaian.

Tarian yang dikemas panitia adalah untuk menghibur masyarakat Maluku dan Malut yang hadir pada puncak perayaaan hari Pattimura ke 198.

Ketua Panitia Hari Pattimura asal Malra, Chiris talubun menungkapkan tarian 4 suku tersebut sengaja ditampilkan agar tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lain.

“Karena kami berada di wilayah Pegunungan Tengah Papua sehingga harus melakukan kerja sama antar satu dengan yang lain dan memupuk kehidupan orang basudara baik antara sesama orang Maluku maupun antara orang Maluku dengan orang Papua khususnya orang papua yang berada di pegunungan tengah,” cetusnya sembari menambahkan kita hidup tidak sendiri namun kita hidup bersama berdampingan satu dengan yang lain dan satu sayang yang lain agar terwujud kedamaian di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

Tarian 4 suku yang mewarnai puncak perayaan hari pattimura ke 198 tahun 2015 ini akan menjadikan kita satu sesuai tema hari Pattimura “Katong Samua Basudara”. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah