-->

Thomas Sondegau Minta Sekda Papua Keluarkan Izin Pemeriksaan Dugaan Korupsi Dana Pembangunan Mes DPRP

KOTA JAYAPURA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR Papua, Thomas Sondegau, ST menegaskna, pihaknya terus mendesak Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, TEA. Hery Dosinaen untuk segera mengeluarkan izin kepada beberapa staf DPR Papua agar di periksa oleh Polda Papua terkait dengan dugaan korupsi penyalahgunaan dana pembangunan Mes DPR Papua.

Jadi, masalah pembangunan mes  DPRP ini sudah pernah di dorong dan apa yang disampaikan pihak Polda Papua untuk di proses kami setuju dan secepatnya kami minta Sekda Papua mengeluarkan ijin untuk menyelesaikan masalah pembangunan Mes,” kata Thomas kepada wartawan di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, kata Thomas, pembangunan mes tersebut sudah ada temuan penyalah gunaan dana  1 Milyar lebih yang seharusnya dikembalikan ke kas Negara, namun hingga saat ini tidak dilakukan oleh pihak kontraktor  sementara kelanjutan dari pembangunan mes tersebut  belum berjalan.

“Pembangunan mes tersebut sudah dianggarkan dari tahun 2006  dan hingga saat ini belum selesai. Jadi kami minta  Sekda untuk segera mengeluarkan surat  sehingga pihak Polda bisa masuk karena ini tidak bisa di biarkan mengingat pembangunanya sudah dari waktu yang lama,” Tegas politis Demokrat itu.

Untuk itu, lanjut Thomas, Mes ini sangat penting mengingat sebagian besar anggota DPR papua yang baru apalagi yang berasal dari daerah tentunya masih terkendala dengan  tempat tingga. “Kasihan anggota DPR yang dari daerah,”ujarnya.

Bukan hanya itu, namun Thomas juga  berpandangan apabila ini tidak diselesaikan  gedung tersebut di bongkar  saja dari pada menghabiskan anggaran negara. “ini anggaran dari 2006 sampai 2015 sehingga kami harap ijin keluar sehingga pihak keamanan bisa proses masalah
ini secepatnya,” tegas lagi.

Diungkapkannya, Komisi IV DPR Papua juga akan mengambil langkah terhadap  masalah pembangunan gedung baru DPRP yang telah menghabiskan anggaran dari APBD Provinsi Papua sebesar 2 milyar untuk tahapan perencanaan oleh pihak ketiga, namun realisasinya belum ada sementara  anggaran tersebut  telah kucurkan pada tahun anggaran 2012 lalu. “Ini pihak ketiga belum selesai perencanaan telah anggaran dari tahun 2012  sebesar 2 Milyar,” heranya.

Sementara pembangunan  Gedung 2 DPR Papua akan dilanjutkan, dan untuk tahun anggaran 2015 ini sudah disiapkan dana  tahap pertama sebesar 54 milyar  yang dalam waktu  tidak terlalu lama akan dilakukan pembangunannya. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah