-->

4 Orang Ditangkap Terkait Curanmor di Kompleks BTN Organda

KOTA JAYAPURA - Empat orang ditangkap polisi terkait kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kompleks perumahan BTN Organda, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini, mengatakan, empat orang yang ditangkap itu belum bisa dipastikan keterkaitannya dengan kasus pembunuhan di Kompleks Organda yang mencuat Senin (8/6).

"Mereka yang ditangkap itu seluruhnya terkait kasus pencurian kendaraan bermotor di komplek organda," kata AKBP Rontini pada Rabu (10/6).

Keempat tersangka kasus curanmor itu kini sudah ditahan di Polres Jayapura Kota.

Namun, polisi akan mengembangkan kasus curanmor itu, guna mengetahui ada tidaknya keterkaitan dengan kasus pembunuhan dua hari lalu itu.

"Salah satu tersangka curanmor itu berinisial M," kata mantan Kapolres Mimika itu.

Ketika ditanya tentang Jhon Haluk yang disebut-sebut sebagai bagian dari menjadi pelaku penganiayaan hingga tewasnya Pdt Fredik Lasamahu di dalam rumahnya, Kapolres Jayapura Kota itu mengaku belum bisa memastikan karena kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Polisi belum memintai keterangan dari keluarga korban karena masih dalam suasana berduka," ujar AKBP Rontini.

Versi polisi, kasus penyerangan di komplek BTN organda itu berawal dari laporan warga tentang kasus pencurian hingga polisi berhasil menangkap para pelaku.

Akan tetapi rekan-rekannya tidak terima sehingga menyerang komplek BTN organda itu.

"Para penyerang mengira korban Pdt Fredik yang menjabat Ketua RT 02 di komplek organda yang melaporkan mereka," ujar Rontini.

Selain itu, Ketua RT itu bersama warga organda lainnya juga mengaktifkan kembali siskamling sehingga sekelompok warga merasa tidak bebas beraktifitas dan langsung menyerang korban, tambah AKBP Rontini. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah