-->

Debi Husein Mengaku Khilaf Aniaya Muhamad

KOTA JAYAPURA - Debi Husein (35), Warga Klofkamp, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura yang kini jadi tersangka kasus penganiayaan anak kandungnya, Muhamad Syawal (5) menyatakan khilaf dengan apa yang sudah ia lakukan.

“Saya khilaf. Saya memukul dia, ketika rumah sedang sepi. Itu karena dia sering buang air kecil dan besar di celana. Kalau seandainya di tak kencing dan buang air besar di celana, saya tidak pukul. Saya menyesal. Suami tidak ikut memukul dia,” kata DH di Polresta Jayapura Kota, Jumat (19/6).

Menurutnya, korban biasa ia pukul menggunakan sendal, sapu, mencakar badan korban, dan menggigit korban.  Meski sering melakukan kekerasan kepada anaknya, namun DH mengaku tetap memberi makan kepada korban

“Saya khilaf, saya tak mengulanginya lagi. Anak saya masih kecil,” ucapnya.

Sementara ayah tiri Syawal, Husein mengatakan, ia pernah memukul korban sekali menggunakan lidi pada 12 Juni lalu. Katanya, kala itu korban tak mau makan.

“Ibunya sendiri yang menganiayanya. Saya sering bertengkar dengan ibunya karena hal itu. Hanya saja, saya kadang mengalah karena khawatir anak saya yang masih bayi nanti tak diurus,” katanya.

Kondisi korban Syawal sendiri yang kini dirawat di RSUD Dok II Jayapura sudah mulai membaik. Direktur RSUD Dok II, Yerry Msen mengatakan, setelah beberapa hari dirawat di UGD, Kamis (18/6/2015), sudah dipindahkan ke ruang terapi.

“Secara fisik sudah ada tanda-tanda penyembuhan. Tapi dia masih trauma,” kata Msen.

Sementara Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Jayapura Kota, Inspektur Dua (Pol) Irene Aronggear mengatakan, kini penyidik juga sudah menetapkan Husein, ayah tiri korban sebagai tersangka.

“Ibu korban yang pertama jadi tersangka. Kini ayahnya juga sudah tersangka, setelah beberapa beberapa bukti yang cukup. Ayahnya terbukti ikut memukul korban. Ibunya terancam pidana 10 tahun dan ayahnya lima tahun penjara,” kata Ipda Irene.  [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah