-->

DPR Papua Temui AFC Bahas Nasib Persipura Jayapura

JAKARTA – Meski manajemen tim menyatakan telah membubarkan skuad Persipura, namun perwakilan DPR Papua belum juga menyerah memperjuangkan nasib Persipura di ajang turnamen Asian Football Confederation (AFC) pasca batalnya pertandingan Persipura vs Pahang Malaysia.

Mereka berencana menemui pengurus AFC di Bukit Jalil, Malaysia, Senin (8/6/) untuk mempertanyakan kepastian nasib Persipura.

Yan Permenas Mandenas, Ketua Fraksi Hanura yang menfasilitasi pertemuan Komisi V DPR Papua bidang olahraga dan perwakilan suporter Persipura, Persipura Mania dengan Menpora, Imam Nahrawi mengatakan, pihaknya mendesak Menpora menfasilitasi pertemuan dengan para petinggi AFC, untuk menanyakan kepastian nasib Persipura di AFC.

“Menpora sudah menyurat kedua kalinya kepada AFC, agar pertandingan Persipura melawan Pahang digelar kembali, meski PSSI kini statusnya dibekukan. Kami mendesak Menpora menfasilitasi kami bertemu AFC membicarakan kapan pertandingan tertunda Persipura vs Pahang digelar. Kalau tidak, apa alasannya, agar kami bisa memberi jawaban kepada publik,” kata Yan Mandenas, Jumat (5/6).

Menurutnya, jika memang tertundanya laga itu lantaran kesalahan tim Pahang, pihaknya akan meminta AFC merekomendasikan ke FIFA, agar Persipura tetap bertanding di AFC. Katanya, jika Timnas Indonesia bisa berlaga di Sea Games meski FIFA sudah mensanksi PSSI, kenapa Persipura tak bisa bertanding di AFC.

“Harus ada keadilan dalam penerapan sanksi FIFA. Perjuangan kami masih akan berlanjut sampai ada jawaban dari AFC. Kami ingin ada kepastian untuk Persipura, apakah masih bisa bertanding kembali atau tidak. Itu yang ingin kami pastikan. Bahkan jika tak puas hanya sampai di AFC, kami ke FIFA. Kami siap pasang badan,” ucapnya.

Katanya, DPR Papua tak akan menyerah memperjuangkan nasib klub sepak bola asal Papua itu. Pihaknya menilai, ada kejanggalan tertundanya pertandingan Persipura melawan Pahang.

“Kenapa pemain Pahang tak punya kelengkapan administrasi ketika akan keluar dari negara mereka, dan lolos dari imigrasi Malaysia. Harusnya kalau berkasnya tak lengkap mereka tak bisa masuk ke Indonesia. Jadi ada kesalahan ketika dari Malaysia ke Indonesia,” katanya.

Pihak manajemen Persipura sendiri menyatakan membubarkan skuadnya terhitung sejak, Jumat (5/6).

“Hari ini, jam ini, dan detik ini, tim Persipura Jayapura dibubarkan. Semua pemain putus kontrak. Tim ini dibubarkan, namun akan kembali jika sanksi PSSI dicabut oleh Menpora dan BOPI,” kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah