-->

DPRD Kota Jayapura Minta Warga Tidak Terprovokasi Isu SARA

KOTA JAYAPURA - Ketua DPRD Kota Jayapura Lievelien Ansanay mengajak seluruh warga dan masyarakat di Kota Jayapura untuk tidak terprovokasi dan tersulut peristiwa yang terjadi di Komplek BTN Organda Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Heram yang menwaskan dua orang.

Ia meminta perhatian semua ketua paguyuban di Kota Jayapura untuk mengingatkan keluarganya untuk tidak mengaitkan kasus di Kompleks Organda dengan isu SARA yang mengarah pada perpecahan dan pengkotakan masyarakat yang kemudian berpengaruh pada cara pandang dalam pergaualan di tengah-tengah masyarakat.

“Kami tidak mau melihat ada pengkotakan dalam masyarakat dengan berbagai stigma negatif kesukuan,” jelasnya pada Rabu (10/6).

Menurut Lievelien Ansanay, peristiwa kekerasan di Komplek Organda murni kriminal yang dilakukan oknum- oknum dan DPRD menyerahkan penyelesaian masalah ini ke pihak Kepolisian untuk bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga tuntas.

“Atas nama seluruh warga dan masyarakat di Kota Jayapura dan mewakili seluruh anggota DPRD Kota Jayapura saya menyampaikan turut berduka cita kepada warga yang meninggal dalam kasus Organda," ujarnya.

Lievelien mengharapkan kepada warga seluruhnya kami ingatkan untuk tetap menjaga kenyamanan dengan memelihara situasi konduksif dan tak mudah  terprovokasi. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah