-->

Festival Danau Sentani 2015 jadi Cara Menarik Turis ke Papua

JAKARTA - Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, mengakui bahwa Tanah Papua memiliki potensi besar sebagai tujuan wisata. Sayangnya, masalah infrastruktur dan sarana sering kali menjadi hambatan para wisatawan untuk melancong ke Papua.

"Alam dan budaya Papua sangat bagus, tapi infrastruktur belum siap. Target Pak Presiden waktu datang ke sana, 2019 sudah selesai semua karena akan ada PON juga di Papua tahun 2020," ujar Arief dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Arief, infrastruktur memang menjadi kunci dari keberhasilan pariwisata Papua.

"Sekarang pesawat yang bisa ke sana masih sedikit. Garuda hanya empat dalam satu hari. Jadi, otomatis harganya mahal," katanya.

Dengan tujuan pasti menjelang PON, Arief yakin pembangunan akan rampung sesuai target. "Setelah PON, baru kita canangkan Visit Papua pada 2020 karena pasti infrastruktur sudah lebih baik," ucapnya.

Sementara menunggu pembangunan infrastruktur, pemerintah tak berdiam. Promosi budaya terus digencarkan agar turis tertarik untuk bertandang ke Papua.

"Menurut survei, 35 persen turis datang karena keindahan alam, sedangkan 60 persen turis datang karena budaya. Untuk itu, kita gencarkan promosi budaya," katanya.

Salah satunya adalah dengan menggelar Festival Danau Sentani pada 20-23 Juni mendatang. Berbagai hasil karya dan tradisi unik Papua dipamerkan dalam festival ini.

Arief optimis festival ini akan berhasil. Merujuk pada data Kemenpar, Festival Danau Sentani pada 2013 berhasil membentuk sirkulasi uang hingga Rp 4,5 miliar.

Laju kedatangan turis juga diharapkan dapat meningkat. Arief pun memasang target Jayapura akan dikunjungi seribu turis asing dan 100 ribu wisatawan lokal pada tahun ini. [CNN]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah