Gereja dari Seluruh Denomonasi Gereja di Kabupaten Yapen gelar Ibadah Pentakosta ke II
pada tanggal
Monday 1 June 2015
SERUI (YAPEN) - Dalam rangka memperingati hari besar umat Kristiani yakni Pencurahan Roh Kudus atau Pentakosta, 17 Jemaat Gereja Sekotawi dan seluruh Denominassi gereja yang berada di Kabupaten Kepulauan Yapen melaksanakan ibadah bersama di lapangan Kodim 1709 Yapen Waropen yang mana dalam kesempatan ini diberikan kesempatan sebagai pelaksana ibadah Pentakosta Ke-II ini kepada Gereja GKI Petra Kodim Jemaat Aifoti Kabupaten Kepulauan Yapen (25/5).
Ibadah bersama yang berlangsung penuh hikmat dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen , Frans Sanadi, B.S.C, S.Sos. M.B.A, Dandim 1709 Yawa didampingi Kasdim serta para pelayan Tuhan dan warga jemaat dari berbagai denominasi gereja di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Dalam laporannya, A.H.Widakdo selaku ketua panitia menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah bersama ini merupakan kerja sama panitia dan seluruh komponen gereja, komponen Kodim dan seluruh jemaat dari semua denominasi yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen, selain itu juga terdapat sumbangan- sumbangan spontanitas dari beberapa gereja sekota.
Selanjutnya dilangsungkan ibadah perayaan pentakosta ke II dengan tema ” Bertekun Dalam Pengajaran dan Persekutuan” yang dipimpin oleh Pdt. Hans Bawar selaku Pendeta dijemaat Petra Kodim Aifoti Kabupaten Kepulauan Yapen, dengan mengangkat bahan pembacaan Alkitab dari Injil Yohanes 14 :22-27 dengan judul pembacaan “Yesus menjanjikan Penghibur” dan dengan tema renungan “Roh Kudus yang tinggal dalam Kita”.
Dengan didasarkan kepada pembacaan nats firman Tuhan tersebut, Pdt. Hans bawar menegaskan 4 hal yakni : 1. Roh Kudus bersaksi tentang pribadi Yesus yang tidak hanya secara lahiria tetapi segala sesuatu tentang Yesus, bahwa Yesus telah melakukan kehendak Bapanya di dunia agar dunia tahu bahwa Allah sangat mengasihi ciptaanNya dan manusia dapat mengenal Allah sebab Allah sendiri yang memberitahukan kebenaran itu kepada orang-orang percaya. 2. Hubungan Bapa, Anak, dengan Roh Kudus adalah satu kesatuan di dalam menyatakan setiap karyaNya (Yoh.10:38). 3. Setiap orang percaya bertanggung jawab di dalam dunia ini untuk mewujudkan semua kehendak Allah dengan kesaksian hidup yang nyata. 4. Roh Kudus akan memberi kekuatan kepada Kita selaku orang percaya untuk bersaksi, sebab manusia tidak dapat menyatakan pekerjaan kesaksian tentang Allah dengan kekuatan dirinya sendiri, tetapi karena tuntunan Roh Kudus semata.
Dengan demikian peran sentral Roh Kudus bagi manusia dan umat Tuhan Yang percaya yakni ; 1.menyatakan manusia akan keberadaan dirinya yang tidak lagi bersekutu dengan Allah karena dosa tetapi dengan Roh Kudus pula manusia dapat bersekutu dengan Allah dalam kebenaran, 2. Memberikan kekuatan dan kebenaran dalam memberitakan kebenaran Allah tanpa keraguan dan tidak takut kepada siapapun sebab Allah sendiri akan membela orang percaya. (Roma 8: 31).
“Saya mengajak kepada kita semua didalam hidup kita selagi masih ada waktu, kita menyatakan pekerjaan DIA yang mengasihi kita tanpa ragu, dengan mengatakan ya jika benar dan tidak terhadap hal yang salah baik dalam menentukan pilihan ptibadi kita, menyatakan keinginan-keinginan keluarga masing-masing di tengah pekerjaan atau kesibukan kita”. kata Pdt. Hans Bawar mengakhiri khotbahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Frans Sanadi, B.S.C.S.Sos. M.B.A, mengungkapkan, melalui moment ini sebagai umat yang percaya kepada Allah kita telah menunjukkan suatu sikap ketaatan kepada Allah sang pemilik hidup ini, dengan mencurahkan berkatNya bagi kita, sam seperti yang dijanjikan Tuhan Yesus Kepad Murid-muridNya”.
Hal yang sama pula disampaikan Dandim 1709 Yawa, Letkol.Inf.Tamimi Hendra Kesuma,bahwa “melalui Ibadah Pentakosta ini kita mendapat kekuatan dari Roh Kudus sehingga kita mampu menunjukkan kebenaran dan keadilan guna menjaga kerukunan umat beragama demi menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai wujud kebersamaan pada semua lapisan kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu mari menikmati berkat Tuhan ini dengan sukacita “. Ujar Letkol Inf. Tamimi Hendra Kesuma.
Perwakilan pengurus YPK Klasis Yapen Timur, Pdt, Tanati, M.Th turut menyampaikan sambutannya kepada seluruh jemaat yang telah hadir dan mau mengambil bagian dalam ibadah oikumene tersebut dan mengingatkan bahwa peristiwa pencurahan Roh Kudus ini merupakan momen penting dalam kehidupan di dunia PB dengan tujuan pengutusan gereja kepada dunia untuk menjadikan manusia percaya kepada Kristus, menjadi murid Nya untuk diselamatkan”.
Mengakhiri ibadah Pentakosta tersebut, kemudian diselingi dengan alunan suaran dan nada indah dari beberapa VG dan PS sekota Kabupaten Kepulauan Yapen. [KemenagPapua]
Ibadah bersama yang berlangsung penuh hikmat dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen , Frans Sanadi, B.S.C, S.Sos. M.B.A, Dandim 1709 Yawa didampingi Kasdim serta para pelayan Tuhan dan warga jemaat dari berbagai denominasi gereja di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Dalam laporannya, A.H.Widakdo selaku ketua panitia menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah bersama ini merupakan kerja sama panitia dan seluruh komponen gereja, komponen Kodim dan seluruh jemaat dari semua denominasi yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen, selain itu juga terdapat sumbangan- sumbangan spontanitas dari beberapa gereja sekota.
Selanjutnya dilangsungkan ibadah perayaan pentakosta ke II dengan tema ” Bertekun Dalam Pengajaran dan Persekutuan” yang dipimpin oleh Pdt. Hans Bawar selaku Pendeta dijemaat Petra Kodim Aifoti Kabupaten Kepulauan Yapen, dengan mengangkat bahan pembacaan Alkitab dari Injil Yohanes 14 :22-27 dengan judul pembacaan “Yesus menjanjikan Penghibur” dan dengan tema renungan “Roh Kudus yang tinggal dalam Kita”.
Dengan didasarkan kepada pembacaan nats firman Tuhan tersebut, Pdt. Hans bawar menegaskan 4 hal yakni : 1. Roh Kudus bersaksi tentang pribadi Yesus yang tidak hanya secara lahiria tetapi segala sesuatu tentang Yesus, bahwa Yesus telah melakukan kehendak Bapanya di dunia agar dunia tahu bahwa Allah sangat mengasihi ciptaanNya dan manusia dapat mengenal Allah sebab Allah sendiri yang memberitahukan kebenaran itu kepada orang-orang percaya. 2. Hubungan Bapa, Anak, dengan Roh Kudus adalah satu kesatuan di dalam menyatakan setiap karyaNya (Yoh.10:38). 3. Setiap orang percaya bertanggung jawab di dalam dunia ini untuk mewujudkan semua kehendak Allah dengan kesaksian hidup yang nyata. 4. Roh Kudus akan memberi kekuatan kepada Kita selaku orang percaya untuk bersaksi, sebab manusia tidak dapat menyatakan pekerjaan kesaksian tentang Allah dengan kekuatan dirinya sendiri, tetapi karena tuntunan Roh Kudus semata.
Dengan demikian peran sentral Roh Kudus bagi manusia dan umat Tuhan Yang percaya yakni ; 1.menyatakan manusia akan keberadaan dirinya yang tidak lagi bersekutu dengan Allah karena dosa tetapi dengan Roh Kudus pula manusia dapat bersekutu dengan Allah dalam kebenaran, 2. Memberikan kekuatan dan kebenaran dalam memberitakan kebenaran Allah tanpa keraguan dan tidak takut kepada siapapun sebab Allah sendiri akan membela orang percaya. (Roma 8: 31).
“Saya mengajak kepada kita semua didalam hidup kita selagi masih ada waktu, kita menyatakan pekerjaan DIA yang mengasihi kita tanpa ragu, dengan mengatakan ya jika benar dan tidak terhadap hal yang salah baik dalam menentukan pilihan ptibadi kita, menyatakan keinginan-keinginan keluarga masing-masing di tengah pekerjaan atau kesibukan kita”. kata Pdt. Hans Bawar mengakhiri khotbahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Frans Sanadi, B.S.C.S.Sos. M.B.A, mengungkapkan, melalui moment ini sebagai umat yang percaya kepada Allah kita telah menunjukkan suatu sikap ketaatan kepada Allah sang pemilik hidup ini, dengan mencurahkan berkatNya bagi kita, sam seperti yang dijanjikan Tuhan Yesus Kepad Murid-muridNya”.
Hal yang sama pula disampaikan Dandim 1709 Yawa, Letkol.Inf.Tamimi Hendra Kesuma,bahwa “melalui Ibadah Pentakosta ini kita mendapat kekuatan dari Roh Kudus sehingga kita mampu menunjukkan kebenaran dan keadilan guna menjaga kerukunan umat beragama demi menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai wujud kebersamaan pada semua lapisan kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu mari menikmati berkat Tuhan ini dengan sukacita “. Ujar Letkol Inf. Tamimi Hendra Kesuma.
Perwakilan pengurus YPK Klasis Yapen Timur, Pdt, Tanati, M.Th turut menyampaikan sambutannya kepada seluruh jemaat yang telah hadir dan mau mengambil bagian dalam ibadah oikumene tersebut dan mengingatkan bahwa peristiwa pencurahan Roh Kudus ini merupakan momen penting dalam kehidupan di dunia PB dengan tujuan pengutusan gereja kepada dunia untuk menjadikan manusia percaya kepada Kristus, menjadi murid Nya untuk diselamatkan”.
Mengakhiri ibadah Pentakosta tersebut, kemudian diselingi dengan alunan suaran dan nada indah dari beberapa VG dan PS sekota Kabupaten Kepulauan Yapen. [KemenagPapua]