-->

Klemen Tinal Himbau Warga Tidak Terprovokasi Insiden di BTN Organda

KOTA JAYAPURA - Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal meminta warga tidak terprovokasi insiden bentrok di BTN Organda, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura pada Senin (8/6) yang menewaskan dua orang.

"Pemerintah terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjamin keamanan agar masyarakat bisa melakukan aktivitas," katanya di Jayapura, Rabu (10/6).

Wagub Klemen menuturkan semua pihaknya harus bersama-sama menciptakan rasa aman dan jangan membawa insiden ini ke masalah suku atau agama.

"Wartawan pun beritakan yang benar, jangan bilang insiden ini sudah mengarah ke suku, agama, karena itu pencuri, ya ditangkap dan dihukum," ujarnya.

Dia menjelaskan oleh karena itu pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak sibuk dengan insiden tersebut.

"Biarkan polisi mencari dan menghukum pelakunya memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Jayapura dan sekitarnya paska bentrokan warga di perumahan Organda," katanya.

Dia menambahkan pihak kepolisian harus bisa memberikan jaminan keamanan kepada warga masyarakat, tidak boleh ada kasus bentrokan yang terjadi lagi, pelaku pembunuhan harus ditangkap dan dihukum.

Sebelumnya, kasus penyerangan dan penganiayaan di Perumahan BTN Organda pada Senin (8/6), mengakibatkan dua orang meninggal yakni Ketua RT 02/RW 04, Fredrik Lasamahu dan seorang warga bernama Simon Souhoka.

Keesokan harinya, pada Selasa (9/6) warga yang melakukan arak-arakan saat memakamkan salah satu korban insiden komplek perumahan BTN Organda menuju Pemakanan Umum Tanah Hitam, Distrik Abepura, melakukan aksi balas dendam yang melukai dua orang warga sipil yang tidak berdosa.

Dua korban itu atas nama Tonny Yelipele dan Hendrikus Iyai. Saat ini  kedua korban penusukan sedang dirawat di rumah sakit. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah