-->

Lukas Enembe Ingin Semua Pihak Terlibat dalam Pembangunan Venue PON XX 2020

KOTA JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, pembangunan tempat acara (venue) Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 harus melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk saat pembahasan anggaran.

"Anggaran pembangunan venue PON tidak bisa bisa dibahas sendiri-sendiri dan diharapkan dilaksanakan di Jayapura, Papua," kata Lukas pada Rabu (24/6).

Ia menjelaskan, pihaknya juga meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua untuk duduk bersama membahas anggaran pembangunan venue PON itu.

"Pembahasan anggaran pembangunan `venue` PON jika sudah selesai, akan dibawa ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana yang telah disampaikan Presiden ketika berkunjung ke Jayapura pada Mei 2015," ujarnya.

Dia menuturkan, dengan duduk bersama maka akan dapat diketahui berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan venue PON di lima wilayah atau 'cluster` di Papua.

Pada 9 Mei 2015, Presiden Jokowi meresmikan pembangunan venue dan fasilitas PON 2020 di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal melaporkan anggaran untuk pembangunan "venue" PON 2020 di Papua, yang mencapai Rp10 triliun.

Saat itu, menurut Presiden Jokowi, anggaran sebesar Rp10 triliun akan diputuskan pembagiannya berapa dari APBD Papua dan berapa dari APBN.

"Bisa saja Rp2 triliun APBN, Rp8 triliun APBD Papua atau kebalikannya," ujar Jokowi. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah