-->

Mama-mama Merokok Saat Menyelam jadi Daya Tarik FDS 2015

JAKARTA - Tak dapat dipungkiri, merokok sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup pada sebagian masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Sentani, Provinsi Papua. Bahkan, para mama-mama yang berada di kampung-kampung di Danau Sentani akan menyelam untuk menangkap ikan pun tetap mengisap rokok.

"Mereka merokok sebelum menyelam. Lalu, mereka akan kembali dari menyelam dengan rokok masih menyala," ujar Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (8/6).

Banyak orang bertanya bagaimana caranya sebatang rokok dapat tetap menyala setelah terendam di dalam air. Mathius pun membongkar rahasianya.

"Sebelum menyelam, rokok dibalik ke arah dalam. Jadi, yang dibakar ada di dalam mulut," tutur Mathius.

Menurut Mathius, para warga menganggap itu adalah hal biasa yang tidak berbahaya. Menganggap hal tersebut menarik, Mathius pun mendaulat kebiasaan tersebut sebagai salah satu budaya andalan yang akan diperlihatkan dalam Festival Danau Sentani pada 20-23 Juni mendatang.

"Kebiasaan ibu-ibu merokok itu sulit dilepas. Saya akan menampilkan itu sebagai kebiasaan sehari-hari masyarakat di tepi Danau Sentani," katanya.

Selain merokok sambil menyelam, Festival Danau Sentani juga akan menyuguhkan berbagai kebudayaan lain dari seluruh pelosok Papua. Salah satunya adalah acara Menari di Atas Perahu dengan peserta dari 26 kampung yang masing-masing beranggotakan 40 orang.

Selain itu, akan dihelat pula acara Perang di Atas Perahu. Tontonan ini akan diramaikan oleh 20 kampung yang masing-masing paling sedikit berkekuatan 30 orang.

"Khusus untuk tari-tarian dari berbagai kampung ini akan dibuat dalam bentuk kompetisi sehingga dapat menarik massa. Ada berbagai lomba lain dalam bidang seni dan olahraga juga," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Jayapura, Chris K. Tokoro.

Untuk memasarkan pariwisata, akan diadakan pula tur wisata Danau Sentani. Dalam acara tersebut, akan diadakan pameran berbagai kerajinan khas Papua.

"Puncaknya akan ada pemecahan rekor MURI dengan penebaran satu juta nila," kata Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya. [CNN]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah