Muslim dari Vanimo Belajar Islam di Kota Jayapura
pada tanggal
Tuesday 30 June 2015
KOTA JAYAPURA - Sembilan muslim baru dari Vanimo, Provinsi Sandaun, Papua Niugini (PNG) memperdalam agama Islam di Kota Jayapura.
Saat menunggu waktu berbuka puasa di mushola Firdaus Asso, Kelurahan Angkasa, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, seorang warga PNG, Sulaiman, mengatakan bahwa dia adalah muslim baru yang sering berinteraksi dengan pedagang muslim di perbatasan.
Kini ia sedang mendalami Islam di satu pesantren di kawasan Entrop, Kota Jayapura.
"Saya mualaf seperti halnya kedua orang tua saya," kata Sulaiman, warga Vanimo kelahiran Provinsi Jiwaka pada Selasa (30/6).
Bersama sembilan rekannya, Sulaiman berencana tinggal di Jayapura selama empat bulan untuk mendalami agama Islam yang baru dikenalnya ini.
Ia menyatakan delapan warga Vanimo lainnya merupakan kelahiran Provinsi Simbu, Provinsi Sandaun dan Port Moresby. Mereka dikenalkan dengan agama Islam saat mendatangi Kota Jayapura, dan berkenalan dengan pedagang muslim di daerah tersebut.
Nur Akmad Ihsan yang berasal dari Magelang datang ke Jayapura bersama beberapa rekannya untuk mendampingi tamu dari PNG yang ingin memperdalam Islam.
"Kami akan mendampingi mereka secara bergantian," kata Ihsan.
Mushola Firdaus Asso saat ini merupakan satu-satunya lokasi komunitas muslim Pegunungan Papua yang berasal dari Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya. Saat ini jumlah penduduknya adalah sekitar 20 kk. [Antara]
Saat menunggu waktu berbuka puasa di mushola Firdaus Asso, Kelurahan Angkasa, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, seorang warga PNG, Sulaiman, mengatakan bahwa dia adalah muslim baru yang sering berinteraksi dengan pedagang muslim di perbatasan.
Kini ia sedang mendalami Islam di satu pesantren di kawasan Entrop, Kota Jayapura.
"Saya mualaf seperti halnya kedua orang tua saya," kata Sulaiman, warga Vanimo kelahiran Provinsi Jiwaka pada Selasa (30/6).
Bersama sembilan rekannya, Sulaiman berencana tinggal di Jayapura selama empat bulan untuk mendalami agama Islam yang baru dikenalnya ini.
Ia menyatakan delapan warga Vanimo lainnya merupakan kelahiran Provinsi Simbu, Provinsi Sandaun dan Port Moresby. Mereka dikenalkan dengan agama Islam saat mendatangi Kota Jayapura, dan berkenalan dengan pedagang muslim di daerah tersebut.
Nur Akmad Ihsan yang berasal dari Magelang datang ke Jayapura bersama beberapa rekannya untuk mendampingi tamu dari PNG yang ingin memperdalam Islam.
"Kami akan mendampingi mereka secara bergantian," kata Ihsan.
Mushola Firdaus Asso saat ini merupakan satu-satunya lokasi komunitas muslim Pegunungan Papua yang berasal dari Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya. Saat ini jumlah penduduknya adalah sekitar 20 kk. [Antara]