-->

Pemkot Jayapura akan Pelajari Sektor Pariwisata di Thailand

KOTA JAYAPURA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura ingin mempelajari sektor pariwisata Thailand yang tiap tahunnya bisa menghadirkan wisatawan mancanegara hingga puluhan juta jiwa.

"Thailand bisa mendatangkan 24 juta wisatawan per tahun, sementara Indonesia masih di delapan juta. Kita (Kota Jayapura) daerah baru jadi perlu belajar dari mereka yang telah berpengalaman," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jayapura Bernard Fingkreuw, di Jayapura, Sabtu (30/5).

Ia mengatakan, Pemkot Jayapura ingin mengetahui bagaimana pemerintah Thailand mengelola sektor pariwisatanya sehingga berhasil menjadi salah satu tujuan utama wisata di dunia.

"Kita harus tahu bagaimana pemerintah disana meramu sistem kepariwisataannya sehingga seluruh `stakeholdernya` bisa ikut terlibat dan dampaknya pariwisata mereka menjadi salah satu pendapataan utama di Thailand," katanya.

Karenanya, ungkap Fingkreuw, tim dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jayapura, pada November 2015 akan melakukan perjalanan dinas ke Thailand untuk melihat sejumlah objek wisata yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan.

"Program kita ke depan adalah pergi ke Thailand, dan kita telah menghubungi KBRI (Kedutaan Bessr Republik Indonesia) di sana," ucapnya.

Selain itu, untuk mempelajari sistem kepariwisataan di Thailand, ujar Fingkreuw, dalam perjalanan tersebut juga akan dimanfaatkan untuk mempromosikan objek pariwisata di Kota Jayapura.

"Jadi kita hanya pergi tabur brosur-brosur yang menginformasikan bahwa kita juga punya daerah-daerah yang tidak kalah dari Thailand yang bisa mereka lihat dan mungkin ingin didatangi. Dari budaya kita jual, dari destinasinya juga," ucap Fingkreuw. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah