-->

Pendapatan Tukang Becak di Wamena Capai Rp 5 Juta Perhari

WAMENA (JAYAWIJAYA) – Pendapatan tukang becak di Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, bisa mencapai dua hingga lima juta rupiah setiap bulan.

“Saya biasa dapat 2 juta sampai 5 juta,” kata Marten Yanu, sambil mendayung becak dari bandara Wamena menuju Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Menurut Marten, penghasilan itu hanyalah perkiraan dari penghasilan kasar dirinya setiap hari. Setiap hari, ia bisa menghasilkan uang 50 ribu hingga 200 ribu. Penghasilan itu, ia setor ke bos becak sebesar 25 ribu dan sisanya masuk kantong.

“Kalau kita kerja full bisa banyak. Pagi hingga sore, bisa dapat 150 ribut sampai 200 ribu. Kalau setengah hari, saya bisa dapat 50 ribu sampai 100 ribu,” ungkapnya.

Kata pria asal Yahukimo ini, penghasilan itu sangat membantu dirinya membiayai sekolah sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia telah menyelesaikan pendidikan SMP YPPGI Wamena, dua tahun lalu dan kini menempuh pendidikan di SMA YPPGI Wamena.

“Saya gunakan membayar sekolah. Sekarang saya sudah SMA YPPGI kelas satu,” katanya.

Yulius, ukang becak yang lain mengatakan menjadi tukang becak saat ini kurang menjanjikan dari beberapa waktu lalu. Saat ini, penghasilan menurun dratis. Waktu lalu, bisa menghasilkan 100 per hari, kalau tidak beruntung.

“Sekarang dapat 50 ribu itu sudah cukup. Setor 25 ke bos dan 25 kita dapat. Wamena ini krisis keuangan,” kata warga Potikelek, Distrik Wamena Kota.

Selain peredaran uang sangat terbatas, kata tukang becak ini, semakin banyak motor ojek mengurangi penumpang becak. Motor ojek dulu hanya beroperasi malam hari. Kini, motor ojek beroperasi siang hingga malam di setiap sudut kota dan tempat keramaian di kota Wamena. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah