-->

Pengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Biak Numfor Peringkat Kedua

BIAK NUMFOR - Pasien pengidap penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menduduki peringkat pertama dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

“Pola makan warga yang tidak teratur serta perilaku hidup bersih sehat kurang diterapkan di lingkungan keluarga menjadi penyebab penyakit ISPA diderita pasien,” ujar Kepala Puskesmas Biak Kota Rewang Naftali S, dikonfirmasi di Biak, Minggu (31/5).

Rewang mengatakan, untuk usia pasien pengidap ISPA sangat bervariasi namun lebih dominan pada anak-anak balita di 10 wilayah pelayanan Puskesmas Biak Kota.

“Tiga kelurahan dalam kota yang paling tinggi pasien Ispa yakni Kelurahan Wafnor, Fandoi dan kelurahan Mandala,” ungkap Kepala Puskesmas Rewang.

Untuk penyakit lain yang juga masih dominan tinggi mendapat pelayanan Puskesmas, lanjut Rewang, diantaranya penyakit diabetes (gula), penyakit dalam, malaria serta penyakit lainnya.

Menyinggung data pasien pengidap ISPA, menurut Rewang, setiap hari tetap ada namun jumlahnya setiap hari jumlahnya tidak sama.

“Untuk pelayanan kesehatan yang setiap hari rutin dilakukan manajemen Puskesmas Biak Kota dengan jumlah pasien yang berobat mencapai 100-an orang/hari,” ungkap Rewang.

Untuk layanan kesehatan lain dilakukan Puskesmas Biak Kota diantaranya poliklinik umum, gigi, konsultasi kejiwaan, analis laboratorium, persalinan serta layanan VCT pemeriksaan HIV/AIDS.

Berdasarkan data Puskesmas Biak Kota dengan fasilitas memiliki sarana prasarana kesehatan lengkap berupa mobil ambulans, ruang rawat inap bersalin melayani pasien mencangkup lima kampung dan lima kelurahan kota Biak. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah